MALANG, DISWAYMALANG.I-- Vans kembali mengejutkan pasar dengan merilis Super Lowpro pada (8/3), sepatu dengan siluet rendah yang menggabungkan desain klasik dan sentuhan modern. Dengan mengambil inspirasi dari Serio Style 84, model sepatu lari dari arsip Vans era 1980-an, sepatu ini siap bersaing dengan tren sneakers vintage termasuk di Indonesia.
Tidak hanya mengandalkan nostalgia, Vans juga membekali sepatu ini dengan material premium dan desain yang lebih relevan dengan tren saat ini. Bagi para pecinta sneakers, Super Lowpro bisa menjadi opsi menarik di tengah dominasi model low-top seperti Adidas Samba dan PUMA Speedcat.
Dengan semakin banyaknya sneakerheads yang mencari sepatu kasual dengan estetika retro, Vans melihat peluang besar untuk menghadirkan sesuatu yang segar tetapi tetap memiliki akar kuat dalam sejarahnya. Di Indonesia, tren sneakers bernuansa vintage semakin berkembang, menjadikan Super Lowpro sebagai calon kuat bagi mereka yang ingin tampil klasik tanpa kehilangan sentuhan modern.
1. Vans Berani Keluar dari Zona Nyaman
Vans kini semakin serius memasuki pasar lifestyle sneakers. Super Lowpro menjadi langkah besar dalam menghadirkan produk yang tidak hanya nyaman dipakai harian, tapi juga tetap mempertahankan ciri khas Vans. Ini bisa jadi pesaing kuat Adidas Samba dan PUMA Speedcat, dua sneakers klasik yang sedang booming. Dengan desain yang lebih ramping dan fleksibel dibandingkan model khas Vans sebelumnya, Super Lowpro membuktikan bahwa Vans mampu berinovasi tanpa kehilangan identitasnya.
Indonesia menjadi salah satu pasar yang potensial untuk model ini, mengingat besarnya komunitas sneaker enthusiast yang selalu mencari model baru untuk melengkapi koleksi mereka. Dengan harga yang kemungkinan lebih kompetitif dibandingkan sneakers premium lain, Super Lowpro bisa menarik perhatian anak muda yang menginginkan sepatu berkualitas dengan harga terjangkau.
2. Desain Klasik, Sentuhan Modern
Super Lowpro hadir dengan empat pilihan warna: putih, hitam dan merah. Kombinasi material premium seperti kulit, suede, dan nilon memberikan kesan mewah, sekaligus memperkuat daya tahan sepatu ini. Detail garis khas Vans di bagian samping tetap dipertahankan, menghubungkan desain baru ini dengan sejarah panjang brand tersebut. Desainnya yang ramping memberikan kesan elegan dan cocok untuk berbagai kesempatan, dari kasual hingga semi-formal.
Selain itu, Vans juga memberikan perhatian khusus pada kenyamanan. Dengan bantalan insole yang lebih empuk dan struktur yang lebih ringan dibandingkan model klasik Vans lainnya, Super Lowpro dapat menjadi pilihan ideal untuk pemakaian sepanjang hari. Bagi masyarakat Indonesia yang aktif dan sering berjalan kaki dalam aktivitas sehari-hari, aspek kenyamanan ini menjadi nilai tambah yang signifikan.
3. Nostalgia Serio Style 84Serio
Style 84 mungkin bukan model paling populer dari Vans, tetapi kehadiran Super Lowpro menghidupkan kembali desain ini. Elemen-elemen vintage, seperti label di lidah sepatu dan branding di insole serta outsole, membuatnya cocok bagi penggemar sepatu lawas yang ingin tetap tampil stylish. Vans berhasil membangkitkan desain lama dengan pendekatan yang lebih segar, menciptakan keseimbangan antara masa lalu dan masa kini.
Bagi generasi milenial yang tumbuh dengan budaya sneakers, Super Lowpro menawarkan sesuatu yang lebih dari sekadar estetika. Ia membawa kembali kenangan akan era keemasan sneakers dengan sentuhan modern yang lebih relevan.
4. Sol Waffle, Tetap Fungsional
Vans terkenal dengan outsole waffle yang memberi cengkeraman lebih baik di permukaan licin. Super Lowpro tetap mempertahankan fitur ini, meski orientasinya lebih ke sepatu kasual. Jadi, meski lebih cocok dipakai sehari-hari, aspek fungsionalitasnya tidak dikorbankan. Struktur outsole ini juga membuat sepatu lebih tahan lama, menjadikannya investasi yang baik bagi mereka yang menginginkan sepatu awet untuk pemakaian jangka panjang.
Bagi pengguna di Indonesia, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi dan hujan yang sering melanda, outsole waffle ini menjadi fitur penting. Tidak hanya memberikan grip yang lebih baik di jalanan basah, tetapi juga memastikan kenyamanan dan keamanan saat digunakan di berbagai kondisi.
5. Simpel, Tapi Mudah Dipadukan
Sepatu ini menggunakan tali putih yang memberikan tampilan bersih dan minimalis. Cocok dipadukan dengan berbagai gaya, mulai dari streetwear santai hingga outfit yang lebih rapi. Buat anak muda Indonesia yang suka mix and match, Super Lowpro bisa jadi pilihan menarik. Dengan desain yang tidak berlebihan, sepatu ini bisa dipadukan dengan berbagai jenis pakaian, dari jeans hingga celana bahan dan sangat cocok untuk dipakai ke perkuliahan khususnya untuk mahasiswa.
Banyak anak muda di Indonesia yang mulai mengadopsi effortless look. Super Lowpro bisa menjadi pilihan yang pas bagi mereka yang menginginkan tampilan effortless namun tetap fashionable.
6. Vans dan Tren Sneakers di Indonesia
Pasar sneakers Indonesia cukup unik. Selain tren global seperti Adidas Samba dan New Balance 550, masyarakat Tanah Air juga menyukai sneakers yang simpel tapi tetap memiliki identitas kuat. Super Lowpro berpotensi masuk ke dalam kategori ini, terutama karena Vans sudah memiliki basis penggemar loyal di Indonesia, terlihat dari pengikutnya di instagram @vans.indo mencapai 1.3M.
Vans sendiri memiliki banyak toko resmi dan distribusi yang luas di Indonesia, menjadikan sepatu ini lebih mudah diakses oleh konsumen lokal. Ditambah dengan daya tarik hype culture yang semakin berkembang di Indonesia, Super Lowpro bisa menjadi produk yang sangat dicari.