SURABAYA, DISWAYMALANG.ID-- Hj. Anis Zaidah Sanusi, istri Bupati Malang, resmi dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Malang serta Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Malang. Pelantikan tersebut berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, pada Minggu (2/3).
Pelantikan Hj. Anis Zaidah Sanusi dilakukan langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak. Prosesi ini didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Nomor 01/KEP/PKK PROV./II/2025 dan SK Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Jawa Timur Nomor 001/KEP/POSYANDU.Prov/II/2025 tertanggal 28 Februari 2025.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, serta Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. Selain Hj. Anis Zaidah Sanusi, sebanyak 36 Ketua TP PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur turut dilantik dalam kesempatan yang sama.
Menanggapi pelantikannya sebagai TP PKK Kabupaten Malang dan Tim Pembina Posyandu, Hj. Anis Zaidah Sanusi menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran prosesi tersebut.
“Alhamdulillah, pelantikan berjalan dengan lancar. Mohon doa agar saya dapat menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Malang serta Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Malang,” ujarnya.
Sebagai pemimpin baru TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaidah Sanusi berkomitmen menjalin sinergi dan kolaborasi untuk mencapai tujuan utama organisasi, yakni mewujudkan kesejahteraan keluarga serta mendukung program Kabupaten Malang Zero Stunting.
Sementara itu, Bupati Malang, HM. Sanusi, turut menyampaikan ucapan selamat kepada Hj. Anis Zaidah Sanusi atas pelantikannya.
Ia berharap kepemimpinan baru ini dapat membawa TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Kabupaten Malang semakin maju dan berkembang.
“Kami berharap TP PKK dan Posyandu dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam upaya menurunkan angka stunting, mengatasi gizi buruk, serta mengurangi jumlah anak putus sekolah,” ujar Bupati Malang.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa organisasi ini harus terus bergerak aktif dari tingkat kabupaten hingga desa guna memastikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak tetap terjaga dengan baik.