"Komunikasi bukan sekadar pelengkap kebijakan, tetapi bagian dari strategi utama. Kebijakan yang baik pun bisa gagal jika tidak dikomunikasikan dengan tepat." ujarnya.
Meutya dan Hasan sepakat bahwa sinergi kuat antarhumas pemerintah, baik di pusat maupun daerah, menjadi kunci terwujudnya komunikasi publik yang positif dan efektif.
"Narasi yang benar tidak akan terbentuk dengan sendirinya. Kita yang harus menciptakannya. Jika kita tidak bersuara, pihak lain yang akan mengisi ruang publik dengan informasi yang belum tentu benar. Humas pemerintah harus bergerak lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih strategis." pungkas Meutya.