LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID–Kalau ada yang bilang tekun kuliah untuk mengejar prestasi akademik dan aktif berorganisasi di kampus tidak bisa seiring, jelas itu tidak berlaku bagi Yolanda Frisky Amelia.
Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Islam Malang (Unisma) ini dikenal aktif berorganisasi di kampus. Namun, dia sukses menjadi salah satu wisudawan terbaik di antara 411 wisudawan yang mengikuti wisuda periode 75 Unisma, Sabtu (22/2).
Yolanda --begitu sapaannya-- diundang maju ke panggung untuk menerima penghargaan wisudawan terbaik pada wisuda periode ke-75 Unisma itu, karena prestasi akademiknya. Dia berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,97, dan menyelesaikan studinya dalam delapan semester.
Untuk jenjang S1 ini, Yolanda dinyatakan sebagai wisudawan terbaik bersama Su'da Huwayda, dari Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Su'da dan Yolanda berprestasi sama: IPK 3,97 dan masa studi delapan semester.
Aktif Organisasi
Selain berprestasi secara akademik, Yolanda dikenal aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan. Ia terlibat di Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) sebagai anggota, menjabat sebagai Sekretaris Umum di Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), dan Sekretaris Kementerian Luar Negeri di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unisma.
“Saya orangnya gampang bosan, jadi coba cari aktivitas yang nggak mengganggu studi saya,” ungkap Yolanda mengenai motivasinya terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi.
Baginya, berorganisasi bukan sekadar aktivitas tambahan, tetapi juga sarana membangun relasi yang sejalan dengan studinya. “Capek itu pasti, tapi dari organisasi saya bisa menambah relasi dan mendapatkan banyak ilmu,” tambahnya.
Selama delapan semester menjalani perkuliahan, Yolanda memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, selalu mencoba hal-hal baru, dan berpegang pada prinsip untuk tidak menyia-nyiakan peluang yang ada di depan mata. Motivasi terbesarnya adalah membanggakan kedua orang tuanya dan memastikan mereka memiliki kehidupan yang lebih baik di masa tua.
Keberhasilan Yolanda menjadi bukti nyata bahwa keseimbangan antara akademis dan organisasi dapat membawa hasil gemilang. Ia pun menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi tanpa mengabaikan peluang yang ada di luar ruang kelas. (*)