Dengan metode ini, pekerjaan menjadi lebih terstruktur dan hasilnya lebih optimal tanpa menguras energi secara berlebihan.
3. Hara Hachi Bu
Konsep Hara Hachi Bu berasal dari prinsip pola makan di Jepang, di mana seseorang disarankan untuk berhenti makan saat merasa 80% kenyang. Dalam dunia kerja, prinsip ini mengajarkan kita untuk bekerja secara efektif, memahami batas kemampuan, dan mengetahui kapan harus beristirahat.
Jika diterapkan dalam bisnis, prinsip ini membantu menjaga energi karyawan agar tetap stabil dan produktif dalam jangka panjang. Dengan begitu, performa tim tetap optimal tanpa harus mengorbankan kesehatan fisik maupun mental.
4. Shoshin
Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, kemampuan untuk beradaptasi dan terus belajar menjadi sangat penting.
Konsep Shoshin atau “Beginner’s Mind”, mengajarkan pentingnya memiliki rasa ingin tahu, keterbukaan, dan sikap rendah hati dalam menghadapi tantangan baru.
Tidak peduli seberapa banyak pengalaman yang dimiliki, selalu ada ruang untuk bertumbuh. Dengan menerapkan prinsip Shoshin, tim akan lebih terbuka terhadap perubahan dan lebih mudah berinovasi, sehingga perusahaan dapat terus berkembang tanpa terjebak dalam zona nyaman.
5. Wabi Sabi
Menunggu momen yang sempurna untuk meluncurkan produk atau mengambil keputusan bisnis bisa membuat perusahaan kehilangan momentum.
Filosofi Wabi Sabi mengajarkan bahwa kesempurnaan bukanlah hal utama, melainkan bagaimana kita dapat menerima ketidaksempurnaan, menghargai proses, dan menemukan keindahan dalam hal-hal sederhana.
Dalam dunia bisnis, prinsip ini mendorong perusahaan untuk terus bergerak maju, melakukan perbaikan secara bertahap, dan menyesuaikan strategi seiring waktu.
Dengan demikian, bisnis tidak terhambat oleh ketakutan akan kegagalan dan dapat berkembang secara lebih fleksibel.
6. Kaizen
Banyak bisnis yang gagal karena terlalu nyaman dengan pencapaian yang ada. Konsep Kaizen atau “continuous improvement”, menekankan pentingnya melakukan perbaikan kecil setiap hari yang pada akhirnya menghasilkan perubahan besar dalam jangka panjang.
Perusahaan yang menerapkan Kaizen akan memiliki budaya kerja yang terus berkembang tanpa harus melakukan perubahan drastis.