LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Tim Apatte62 Brawijaya bersiap membawa nama Indonesia ke tingkat dunia dengan keikutsertaannya dalam ajang Shell Eco-marathon Asia-Pacific 2025.
Kompetisi prestisius ini akan berlangsung di Losail International Circuit, Qatar, pada 8-12 Februari 2025, dengan partisipasi dari berbagai tim terbaik di kawasan Asia-Pasifik.
Pada ajang ini, Tim Apatte62 Brawijaya menurunkan dua tim unggulan dengan kendaraan inovatifnya. Tim pertama akan bertarung dalam kategori Urban Electric menggunakan mobil “Marsela EV”, sedangkan tim kedua akan berkompetisi di kategori Prototype Hydrogen dengan mobil “Anagata FCV”.
Sebelumnya, di ajang yang sama pada tahun 2024, tim Apatte62 Brawijaya telah membawa pulang prestasi sebagai juara pertama kategori Prototype Hydrogen Fuel Cell dan juara kedua kategori Urban Concept Battery Electric.
Selain tim UB, tim dari UM juga akan berlaga di kompetisi mobil hemat energi tingkat internasional ini.
BACA JUGA:Tim Semeru UM Siap Bertarung di Kompetisi Mobil Hemat Bahan Bakar di Qatar
Foto bersama tim Apatte62 Brawijaya usai menjadi juara pertama kategori Prototype Hydrogen Fuel Cell 2024--instagram @apatte62brawijaya
Dengan persiapan yang matang yang dilakukan selama berbulan-bulan, tim Apatte62 Brawijaya akan memastikan kendaraan mereka tampil optimal dalam kompetisi efisiensi energi ini. Tujuannya agar bisa membawa pulang prestasi yang lebih membanggakan lagi.
Ajang Bergengsi bagi Inovasi Hemat Energi
Shell Eco-marathon merupakan kompetisi global yang menantang mahasiswa dari seluruh dunia untuk merancang kendaraan dengan efisiensi energi terbaik.
Dengan inovasi yang telah dikembangkan, Tim Apatte62 Brawijaya menargetkan pencapaian terbaik dan memperkenalkan teknologi kendaraan hemat energi dari Indonesia ke panggung internasional.
Dukungan dan Harapan Besar dari UB
Dengan semangat tinggi serta dukungan penuh dari Universitas Brawijaya, Tim Apatte62 bertekad memberikan performa terbaik mereka dalam ajang ini.
Keikutsertaan mereka bukan hanya tentang mengejar prestasi, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu menghadirkan inovasi dan teknologi ramah lingkungan yang bersaing di tingkat global.
Keberhasilan mereka diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam menciptakan solusi transportasi berkelanjutan untuk masa depan. (*)