KLOJEN, DISWAYMALANG.ID—Berdasarkan data pelaksanaan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kota Malang pada hari pertama, Senin (3/1), masyarakat banyak yang memanfaatkan untuk pemeriksaan laboratorium atau uji lab lengkap.
Pemeriksaan ini meliputi berbagai tes kesehatan yang tercantum dalam Buku Petunjuk Teknis (Juknis), antara lain:
• Gula Darah Puasa (GDP)
• Kolesterol
• SGOT dan SGPT
• Pemeriksaan lainn sesuai kebutuhan medls
Warga.masyarakat Kota Malang rupanya memanfaatkan betul program PKG yang ditujukan untuk mereka yang sedang ulang tahun ini, untuk melakukan uji lab secara gratis. Pasalnya, jika melakukan uji lab sendiri untuk mengetahui kadar kolesterol, gula darah, SGOT/SPGT dan kadar lainnya, harus mengeluarkan biaya hingga ratusan ribu rupiah.
Karena memang diantisipasi, pihak Puskesmas pelaksana program "hadiah" dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini, sigap melayani warga. Meski, karena banyak yang mendaftar untuk pemeriksaan ini, waktu yang dibutuhkan cukup lama.
Selain untuk layanan uji lab, masalah waktu juga terjadi pada layanan lain. Dari hasil evaluasi ditemukan, untuk peserta berusia 18 tahun ke atas, proses pemeriksaan membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam. Mulai dari pendaftaran, pemeriksaan awal, hingga pemeriksaan lanjutan di berbagai poli.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr. Husnul Muarif, M.M. membenarkan soal waktu layanan yang masih jadi masalah.
"Karena waktu ini, jadi hari Senin depan akan kami evaluasi kembali, didiskusikan bersama, apakah waktu tersebut bisa dipercepat pelaksanaannya menjadi kurang dari satu jam," katanya, kepada Disway Malang, dalam wawancara pada Selasa (4/1).
BACA JUGA:Program Pemeriksaan Gratis di Kota Malang Mulai Dilaksanakan, Warga Puji Pelayanannya
Antrian Puskesmas Kendalsari pada Selasa (4/1)-Metta/Disway Malang-
Evaluasi Menyeluruh
Rencananya, mulai pekan depan akan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap simulasi PKG yang berlangsung selama enam hari (Senin-Sabtu). Evaluasi ini bertujuan untuk: