Popularitas kereta ini dipengaruhi oleh konektivitasnya dengan beberapa kota besar, memberikan kemudahan akses bagi pelaku perjalanan.
Kereta Kertajaya (KA 219) yang mencatatkan jumlah penumpang sebesar 356.324, menegaskan konsistensi layanan kereta ini dalam memenuhi kebutuhan perjalanan jarak jauh. Jumlah ini hampir setara dengan varian lain dari kereta Kertajaya, menunjukkan stabilitas permintaan.
Kereta Logawa (KA 212) juga tidak kalah menarik perhatian, dengan 334.012 penumpang sepanjang tahun.
Pada urutan berikutnya, kereta Matarmaja (KA 234) mengangkut 331.669 penumpang, menegaskan reputasi kereta ini sebagai salah satu pilihan utama untuk perjalanan dengan layanan kelas ekonomi.
Terakhir adalah kereta Jayabaya (KA 107) berhasil mencatatkan 322.749 penumpang sepanjang tahun.
Secara keseluruhan, data ini mencerminkan bagaimana variasi layanan kereta api mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan karakteristik perjalanan yang berbeda-beda, dari lokal hingga antarkota.
Hal ini semakin memperkuat posisi kereta api sebagai moda transportasi yang andal dan diminati di Indonesia. (*)