Menurut data, lingkungan toxic berkontribusi pada kerugian bisnis hingga $223 miliar dalam lima tahun terakhir akibat tingginya angka karyawan resign.
3. Reputasi Perusahaan Tercoreng
Perusahaan yang dikenal memiliki lingkungan toxic akan kesulitan menarik kandidat berkualitas.
4. Produktivitas Menurun
Alih-alih fokus bekerja, tim menjadi sibuk menghadapi drama internal yang merusak produktivitas.
Solusi Mengatasi Lingkungan Toxic
Robert Sutton, seorang profesor dari Stanford Business School, dalam bukunya menyoroti pentingnya mencegah keberadaan individu toxic dalam perusahaan. Ia menyebutkan bahwa orang toxic merugikan rekan kerja, bawahan, hingga perusahaan tempat mereka bekerja.
Ciri-Ciri Individu Toxic
• Menghina pribadi orang lain.
• Menyerang wilayah pribadi seseorang.
• Melakukan kontak fisik yang tidak diinginkan.
• Mengancam atau mengintimidasi secara verbal maupun nonverbal.
• Mempermalukan orang lain di depan umum.
• Menginterupsi secara kasar.
• Memperlakukan orang lain seolah tidak terlihat.
Pepatah "one bad apple spoils the whole barrel" sangat relevan dalam konteks ini. Cukup satu orang toxic, baik itu pemilik, manajer, atau staf, untuk merusak budaya perusahaan secara keseluruhan.