Dr. Sukarmi, selaku Penguji I, menambahkan perspektif internasional dengan membandingkan penerapan e-notary di negara-negara Eropa Utara, seperti Estonia.
Ujian terbuka disertasi prodi Doktor Ilmu Hukum UB oleh promovendus Arini Jauharoh, S.H., M.KN pada Kamis (16/1)-Metta/Disway Malang-
Ia menekankan bahwa transformasi ke arah cyber notary tidak berarti menghilangkan nilai tradisional yang telah lama dipegang oleh para notaris.
Sementara itu, Dr. Budi Santoso menyoroti pentingnya harmonisasi perundang-undangan untuk menciptakan kelembagaan cyber notary yang solid. Menurutnya, tanpa harmonisasi, inovasi ini sulit untuk diimplementasikan.
Dalam disertasinya, Arini menyampaikan 18 usulan terkait penerapan cyber notary di Indonesia. Beberapa di antaranya mencakup pengembangan regulasi yang mendukung tanda tangan elektronik, penerapan teknologi pengenalan wajah dan sidik jari, penyelarasan asas Tabellionis Officum Fideliter Exercebo dengan era digital. Serta, harmonisasi peraturan perundang-undangan untuk mendukung keberadaan cyber notary.
Peomovendus yang juga menjabat ketua Pengda Ikatan Notaris Indonesia (INI) Malang Raya dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Kabupaten Malang ini juga menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan bagi para notaris. Agar, dapat mengadaptasi perubahan teknologi ini tanpa kehilangan nilai-nilai tradisional yang menjadi dasar profesi mereka.
Sidang diakhiri dengan pengumuman kelulusan Arini sebagai Doktor Ilmu Hukum ke-610 di Universitas Brawijaya.
Foto bersama usai sidang disertasi doktor, Arini Jauharoh (kudung putih), suami, anak-anak, serta para promotor dan dewan penguji-Metta/Disway Malang-
“Dengan kemampuan promovendus dalam mempertahankan disertasi di depan majelis penguji, maka saudara dinyatakan lulus,” ujar Prof. Dr. Suhariningsih, S.H., SU, selaku Ketua Dewan Penguji.
Momen haru pun menyelimuti ruangan saat Arini menerima ucapan selamat dari keluarga, rekan, dan sahabat. Lagu kebangsaan "Padamu Negeri" mengiringi prosesi peresmian gelar baru ini.
Dalam pidatonya, Arini menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan, keluarga, dan semua pihak yang telah mendukung perjalanan akademiknya selama enam tahun terakhir.
Ia secara khusus berterima kasih kepada suaminya, Dr. Rohman Budijanto, S.H., M.H., yang selalu mendampingi dan membimbingnya secara informal dalam menganalisis penelitian.
“Terima kasih atas dukungan dan kesabaran semua pihak hingga saya bisa menyelesaikan disertasi saya saat ini. Saya berharap penelitian ini dapat membawa perubahan nyata bagi dunia notaris di Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menutup pidatonya dengan pesan inspiratif kepada mahasiswa dan generasi muda:
“Menggali ilmu itu tidak hanya begini saja, tetapi sampai pada titik akhir. Jadi tetap semangat untuk melakukan perjalanan keilmuan selanjutnya,” tutupnya.
Langkah Menuju Transformasi Digital