TLOGOMAS, DISWAYMALANG.ID-- Dosen Ilmu Komunikasi UMM Novin Farid Setyo Wibowo menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih dua penghargaan dalam Kompetisi Film Asli Jawa Timur. Dia berhasil menyabet Juara 1 untuk film “Kepaten Obor” dan Juara 3 untuk film “Mbiyodo”.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono di Gedung Cak Durasim, Surabaya, Minggu (8/12). Ikut hadir dan menyaksikan penyerahan penghargaan, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon.
Film “Kepaten Obor” berkisah tentang perjalanan seorang anak perempuan bernama Betari yang mencari keberadaan ibunya, Lastri, seorang perempuan asli Tengger.
Cerita ini menyuguhkan pergulatan emosional antara ibu dan anak, dengan latar indah Gunung Bromo yang menjadi daya tarik visual film tersebut. Dalam film ini, Novin tidak hanya mengangkat keindahan alam, tetapi juga nilai budaya dan emosi yang menyentuh.
"Jadi ada banyak hal yang menarik,” ujar Novin.
Proses kreatif selama tiga bulan yang melibatkan 45 kru dan tiga bulan akhirnya membuahkan hasil berupa sebuah film yang diproduksi oleh Raya Media Creative. Selain Novin sebagai produser, film ini juga melibatkan Lukman Hakim sebagai sutradara, dan Arai Amelya sebagai penulis skenario.
"Sebelumnya, ide cerita film ini telah memenangkan kompetisi pitchdeck “Layar Perempuan” yang diselenggarakan Indonesiana TV, menyisihkan ratusan peserta dari seluruh Indonesia," tambah Novin.
Selain di Komfilasi, karya Novin lainnya, “Majestic Rhythm”, juga tengah berlaga di ajang internasional Japan World’s Tourism Film Festival di Okayama, Jepang. Film ini merupakan bagian dari program Wonderful Indonesia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, yang mengangkat keindahan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. “Ini adalah langkah kami untuk membawa cerita-cerita lokal Indonesia ke panggung dunia,” kata Novin.
Berkat sederet penghargaan dan karya berkualitas, Novin Wibowo telah memantapkan posisinya sebagai insan perfilman yang konsisten mempromosikan kekayaan budaya dan keindahan Indonesia melalui film. Keberhasilannya meraih penghargaan dalam ajang Komfilasi menjadi bukti nyata bahwa film-film lokal Jawa Timur memiliki potensi yang luar biasa dan mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.