Separo Lebih atau 110 Juta Warga Indonesia Akan "Bergerak" Saat Libur Nataru

Senin 02-12-2024,13:58 WIB
Reporter : Tazqia Aulia Zalzabillah
Editor : Agung Pamujo

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), pergerakan masyarakat diprediksi akan meningkat secara signifikan. Hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap potensi pergerakan masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mencapai 110,67 juta orang atau 39,2 persen dari populasi nasional. Angka ini menunjukkan adanya lonjakan permintaan terhadap berbagai moda transportasi. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah dan berbagai pihak terkait terlah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Mulai dari penambahan armada, peningkatan frekuensi perjalanan, hingga pengamanan jalur mudik.

Dilansir melalui laman resmi Kemenhub,  diperkirakan sebanyak 54,81 juta masyarakat akan melakukan mudik dalam provinsi. Sementara 55,86 juta lainnya memilih untuk mudik antarprovinsi pada libur Nataru 2024 kali ini.

Sedangkan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tiga periode. Yaitu tanggal 24 Desember 2024 sebagai puncak arus pergi I (periode pertama), 31 Desember 2024 sebagai arus pergi II (kedua), dan tanggal 1-2 Januari 2025 sebagai arus balik.

Masih dari  data Kemenhub, pergerakan masyarakat selama libur Nataru 2024/2025 diprediksi akan sangat terkonsentrasi di Pulau Jawa. Lima provinsi teratas dengan potensi pergerakan tertinggi adalah Jawa Tengah (17,1%), Daerah Istimewah Yogyakarta (15,77%), Jawa Barat (11,78%), Jabodetabek (10,34%), dan Jawa Timur (8,85%). Di luar Pulau Jawa sendiri terdapat provinsi Sumatera Utara (5,7%), Bali (5,55%), Sumatera Barat (3,26%), Lampung (3,08%), dan Sulawesi Selatan (2,66%) juga menjadi tujuan populer, namun dengan persentase yang sedikit lebih rendah.

Di sisi lain, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, memprediksi ada kurang lebih 79 juta perjalanan wisatawan pada libur Nataru kali ini. Potensi perputaran ekonomi,  mencapai Rp139,9 triliun. 

Dengan potensi 78,2 juta perjalanan wisata domestik dan 1 hingga 1,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara, sektor pariwisata Indonesia diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang pesat. Perputaran ekonomi yang mencapai Rp117,3 triliun dari wisatawan nusantara dan Rp22,6 triliun dari wisatawan mancanegara akan berdampak positif pada berbagai sektor, seperti perhotelan, transportasi, kuliner, dan kerajinan tangan. (*)

Kategori :