MALANG, DISWAYMALANG.ID–Tiap tanggal 20 Desember diperingati sebagai Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN). Ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 179 Tahun 1954 sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat saling membantu rakyat Indonesia.
Latar belakang penetapan hari ini bermula pada peristiwa Agresi Militer Belanda II yang terjadi pada tanggal 19 Desember 1948. Saat itu, tentara kolonial Belanda menyerang Ibu Kota Negara Republik Indonesia yang berkedudukan di Yogyakarta.
Serangan dimaksudkan untuk melumpuhkan pemerintahan Indonesia. Namun, sehari setelah serangan, tepatnya pada 20 Desember 1948, seluruh lapisan masyarakat justru bersatu padu mendukung para pejuang. Rakyat bahu-membahu menyiapkan logistik, dapur umum, dan perlindungan bagi tentara serta pengungsi tanpa memandang perbedaan status sosial.
Tema HKSN 2025. -foto: kemensos--
Melihat besarnya kekuatan sosial tersebut, Kementerian Sosial menyadari bahwa permasalahan sosial pasca-perang yang menumpuk tidak dapat diselesaikan oleh pemerintah sendirian. Oleh karena itu, pada Juli 1949 di Yogyakarta, dilakukan penyuluhan sosial untuk merangkul masyarakat sebagai mitra pemerintah.
Awalnya, peringatan ini dikenal dengan nama Hari Sosial. Berubah menjadi Hari Kebhaktian Sosial. Baru pada peringatan ke-26, tepatnya 20 Desember 1983, nama tersebut resmi diubah menjadi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) oleh Menteri Sosial saat itu, Nani Soedarsono SH.
Hal itu dilakukan untuk menekankan aspek persaudaraan yang setara. Melampaui perbedaan dan konflik, serta menjadi landasan penting dalam membangun persatuan dan kesetiakawanan sosial hingga saat ini.
Tahun 2025, HKSN mengusung tema “Solidaritas Tanpa Batas Menuju Indonesia Emas”, yang menekankan pentingnya solidaritas dalam mendorong pembangunan bangsa menuju masa depan yang sejahtera dan inklusif. Tema ini menjadi panggilan bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus menanamkan nilai kesetiakawanan dalam kehidupan sehari-hari demi mewujudkan visi Indonesia Emas.
Nilai-Nilai Luhur Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
Tanggal 20 Desember 2025 diperingati sebagai Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Solidaritas Manusia Internasional, refleksi persatuan dan empati global.--getty images
Peringatan ini mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Makna utamanya adalah menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan. Berikut adalah nilai-nilai utama yang terkandung di dalamnya:
1. Solidaritas Sosial
Kesadaran bahwa kita adalah satu tubuh. Jika ada satu bagian masyarakat yang sakit atau menderita, bagian lain turut merasakannya. Ini terlihat jelas saat masyarakat berbondong-bondong membantu korban bencana alam di berbagai daerah.
2. Gotong Royong
Nilai asli budaya Indonesia yang menekankan kerja sama aktif. Bukan sekadar merasa kasihan, tetapi turun tangan bekerja bersama untuk meringankan beban orang lain.
3. Empati dan Toleransi