Meski tidak terlalu tinggi, Dworowati menawarkan jalur yang lebih sepi dan menantang secara navigasi. Gunung ini cocok bagi pendaki yang ingin mengasah insting dan kemandirian di alam.
Level Sulit: Ujian Fisik dan Mental
Pendakian di tahap ini tidak lagi sekadar soal kuat berjalan, tetapi juga kesiapan logistik.
7. Gunung Butak (±2.868 mdpl)
Dengan ketinggian mendekati 3.000 mdpl dan jalur berhari-hari, Gunung Butak sering dianggap sebagai ujian serius bagi pendaki. Trek panjang dan kebutuhan perencanaan matang menjadikannya tolok ukur kesiapan menuju level lanjut.
Next Level: Tantangan Sesungguhnya
Bagi pendaki yang telah menuntaskan banyak jalur di Malang Raya, dua gunung berikut menjadi puncak tantangan.
8. Gunung Kawi (±2.651 mdpl)
Gunung Kawi memiliki jalur panjang dengan karakter medan berat. Selain fisik, pendakian ini juga sarat nilai budaya dan spiritual, sehingga menuntut kesiapan mental serta etika pendakian yang baik.
9. Gunung Arjuno–Welirang (3.339 mdpl & 3.156 mdpl)
Pendakian Arjuno–Welirang kerap disebut sebagai ekspedisi. Dengan Arjuno setinggi 3.339 mdpl dan Welirang 3.156 mdpl, jalur ini menyuguhkan medan teknis, perubahan cuaca ekstrem, serta kebutuhan navigasi dan logistik yang matang. Ini adalah tantangan tertinggi bagi pendaki di Malang Raya.
Pendakian Adalah Proses
Sembilan gunung ini bukan sekadar daftar ketinggian, tetapi tahapan perjalanan seorang pendaki. Setiap gunung mengajarkan pelajaran berbeda—tentang kesiapan fisik, ketahanan mental, hingga rasa hormat terhadap alam.
Di Malang Raya, pendakian bukan soal seberapa cepat mencapai puncak, tetapi seberapa siap melangkah ke tantangan berikutnya.