PANDAAN, DISWAYMALANG.ID--Acara sound horeg di Jalan RA Kartini di kawasan Jl Raya Malang-Pasuruan, Sabtu malam, 13 Desember 2025, tidak hanya dipenuhi penikmat musik dewasa. Di tengah dentuman sound system berukuran besar, terlihat pula anak-anak, bahkan balita, yang diajak orang tuanya untuk ikut menyaksikan hiburan tersebut.
Salah satu pemandangan yang menarik perhatian adalah kehadiran anak kecil berusia sekitar satu tahun yang digendong orang tuanya di area acara. Orang tua tampak berusaha memastikan anak tetap nyaman meski berada di tengah keramaian dan suara musik yang keras.
Fenomena ini menunjukkan bahwa acara sound horeg tidak hanya menjadi hiburan bagi kalangan tertentu, tetapi juga telah menjadi tontonan keluarga.
Penjual peredam telinga laku keras dengan adanya hiburan sound horeg yang digelar di Jalan R.A. Kartini, kawasan Jalan Raya Malang–Pasuruan, Pandaan-Sabtu 13 Desember 2025-Martinus Ikrar Raditya/diswaymalang.id
Menyesuaikan kondisi tersebut, sejumlah pedagang mainan memanfaatkan peluang dengan menjual peredam suara telinga. Aksesori ini terlihat banyak digunakan oleh anak-anak yang dibelikan oleh orang tua mereka agar tetap bisa menikmati suasana tanpa terganggu suara keras.
Salah satu pedagang yang dipanggil Mas Kepek mengaku penjualan peredam suara telinga cukup tinggi setiap ada acara sound horeg. Dalam sekali jualan, ia mengaku bisa meraup keuntungan sekitar Rp1,5 juta. Peredam suara tersebut dijual dengan harga bervariasi, mulai Rp35 ribu hingga Rp45 ribu, tergantung ukuran dan motif yang disukai anak-anak.
"Lumayan lah, sehari bisa dapat satu setengah sampai dua setengah juta," ujarnya
Tak hanya peredam telinga, ia juga menjual beberapa mainan, kipas mini, dan speaker sound horeg mini dengan kisaran harga mulai Rp10 ribu hingga Rp35 ribu.
Menurutnya, peredam telinga kini menjadi barang yang hampir selalu dicari dalam setiap acara sound horeg, terutama oleh orang tua yang membawa anak kecil. Dengan menggunakan alat tersebut, anak-anak tetap dapat berada di lokasi acara dengan lebih nyaman, sementara orang tua merasa lebih tenang.
BACA JUGA:Ira Puspadewi Terpilih sebagai Alumni UB Paling Inspiratif
Tak hanya balita, beberapa orang muda hingga tua juga tampak menggunakan peredam telinga agar mereka tetap nyaman menikmati hiburan tersebut
Kehadiran pedagang peredam suara ini menjadi bukti bahwa acara sound horeg tidak hanya menghadirkan hiburan. Tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi kecil di sekitarnya, dari pedagang mainan hingga UMKM lainnya yang ikut meramaikan suasana.