Mau Jadi Petani Bergaji Rp 10 juta? Yuk, Milenial Ikut Jadikan Indonesia Lumbung Pangan Dunia

Senin 11-11-2024,07:46 WIB
Editor : Agung Pamujo

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID-- Ini tawaran yang bisa jadi menarik bagi kaum milenial. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjanjikan akan ada penghasilan Rp10 juta per bulan bagi siapapun yang ikut program Petani Milenial.

Menurut Amran,  gaji bulanan sebesar Rp 10 juta itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan upah rata-rata pegawai di Indonesia.

"Kalau mereka terlibat, itu dapat Rp 10 juta minimal per orang per bulan. Kalau jadi pegawai, Rp 2 juta, Rp 3 juta. Artinya menarik kan?," kata Amran, Senin (11/11).

Dijelaskan, program Petani Milenial menargetkan mahasiswa dan pemuda berusia antara 19 hingga 39 tahun yang memiliki minat dan kemampuan di bidang pertanian. Amran mengklaim, sejauh ini telah ada 20 ribu orang yang mendaftar program Petani Millenial. 

Namun, jumlah itu dia nilai masih kurang. Karena,  Indonesia menargetkan cetak sawah 3 juta hektare dalam 4 tahun dan optimalisasi lahan (oplah) 1 juta hektare di 2025.

Pemerintah menurut Amran berharap bisa memanfaatkan momen bonus demografi yang dialami Indonesia saat ini. Bonus demografi yang antara lain berupa ketersediaan penduduk dalam usia produktif, diharapkan benar-benar bisa dioptimalkan untuk mengelola sumber daya alam Indonesia yang melimpah. Antara lain para milenial itu.

Di daerah-daerah sendiri, sebenarnya juga sudah ada upaya mendorong perkembangan petani milenial. Antara lain dengan mengadakan workshop untuk meningkatkan kompetensi petani milenial, seperti yang pernah diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) IIi Jawa Timur di Malang.

BACA JUGA:Dukung Petani Milenial, EJSC Malang Gelar Workshop Optimalisasi Marketplace

Pertanian Modern

Menteri Pertanian berharap, nantinya para petani milenial bisa memanfaatkan alat-alat berteknologi tinggi mulai dari traktor hingga drone guna menggenjot produksi pertanian.


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman--disway news network

"Kalau kita cetak sawah, bangun sawah, kemudian kita tinggalkan, kalau diolah secara manual, pakai tangan, tidak mungkin satu keluarga, empat orang, mengelola 1.000 hektare, 5.000 hektar," ujarnya.

Dia juga menegaskan lagi target Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2025. Untuk itu, pemerintah merencanakan untuk cetak sawah seluas 3 juta hektare, dengan cara modern. Antara lain dengan melibatkan para milenial. 

"Mimpi kami, pertanian kita sejajar dengan Amerika, Jepang, dengan Korea, dengan negara-negara maju di dunia. Sehingga, nanti tidak ada alasan, Indonesia tidak menjadi lumbung pangan dunia," imbuh dia. (*)

Kategori :