“Pada pindah yang tinggal di situ,” tuturnya.
Perubahan terbesar terjadi pada tahun 2014, ketika pemerintah membangun tanggul NCICD untuk melindungi pesisir pantai Jakarta dari ancaman banjir rob dan penurunan muka tanah yang terus berlanjut.
Setelah tanggul selesai dibangun, kawasan yang dulu ramai oleh aktivitas warga berubah total.
Radius ratusan meter di belakang tanggul kini hanya berupa tanah kosong dan perairan dangkal tanpa jejak kehidupan seperti sebelumnya.
Meski tinggal di wilayah yang rawan banjir, Diah mengaku telah terbiasa dan kini lebih tenang berkat adanya tanggul baru tersebut.
“Biasa aja ngapain takut karena udah ada tanggul. Dari kecil juga udah di sini, kenyang lah kebakaran kebanjiran di sini jadi nggak kaget,” pungkasnya.