Sosok Paus Leo XIV, Pemimpin Gereja Katolik Pertama Asal Amerika Serikat
Kardinal Robert Prevost resmi terpilih sebagai Paus Leo XIV pada Kamis, 8 Mei 2025, dalam konklaf yang berlangsung di Kapel Sistina, Vatikan.--Yara Nardi/ Reuters
Pendidikan awalnya ditempuh di Villanova University, tempat ia memperoleh gelar di bidang Matematika dan Filsafat.
Pada 1977, ia memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Santo Agustinus (O.S.A.) dan ditahbiskan sebagai imam lima tahun kemudian di Roma.
Ia melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas, tempat ia menyelesaikan gelar doktor dalam bidang Hukum Kanon pada 1987.
Sebagian besar hidup pelayanan Prevost dihabiskan di Peru. Ia bekerja sebagai misionaris dan mengemban berbagai peran penting di Keuskupan Agung Trujillo, termasuk sebagai direktur formasi, vikaris yudisial, dan pengajar.
Dalam pidato pertamanya sebagai Paus dari balkon Basilika Santo Petrus, ia menyampaikan penghargaan mendalam kepada umat dan koleganya di Peru, menggunakan bahasa Spanyol sebagai bentuk kedekatannya.
Karier episkopalnya dimulai secara resmi saat diangkat menjadi Uskup Chiclayo dari 2015 hingga 2023.
Di Vatikan, Prevost dipercaya menjabat sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup sejak 2023, sebuah posisi strategis dalam mengelola kepemimpinan Gereja global.
Ia juga menjadi bagian dari tim pendamping Paus Fransiskus dalam berbagai agenda penting, seperti Sinode tentang sinodalitas dan perjalanan apostolik, memperlihatkan afiliasi erat dengan visi reformis dan inklusif dari pendahulunya.
Pengangkatan Prevost sebagai Paus Leo XIV tidak hanya menandai momen bersejarah karena ia adalah Paus pertama dari Amerika Serikat, tetapi juga mencerminkan pemilihan seorang pemimpin yang telah lama membaktikan diri pada umat di wilayah misi dan berkomitmen terhadap semangat pelayanan, kerendahan hati, serta kesatuan Gereja.
Pemimpin Baru Gereja Katolik dari Amerika Serikat

Robert Prevost saat bertemu Paus Fransiskus, September 2023, Vatikan.--Getty Image/ Vatical Pool
Terpilihnya Paus Leo XIV menjadi tonggak penting dalam sejarah Gereja Katolik. Ia bukan hanya menjadi Paus ke-267, tetapi juga yang pertama berasal dari Amerika Serikat.
Hal tersebut merupakan sebuah pencapaian bersejarah yang menunjukkan semakin luasnya representasi geografis dalam kepemimpinan Gereja.
Sebelumnya, hanya Paus Fransiskus dari Argentina yang berasal dari Benua Amerika, menjadikan Leo XIV sebagai Paus kedua dari kawasan tersebut.
Dominasi Paus Eropa, khususnya dari Italia yang menyumbang 217 Paus, kini mulai bergeser, membuka peluang bagi munculnya pemimpin dari wilayah lain dunia.
Terlebih lagi, Paus Leo XIV adalah Paus pertama dari Ordo Santo Agustinus (OSA), yang dikenal dengan semangat pelayanan dan misi evangelisasi.
Sumber: antara news
