1 tahun disway

Selamat Hari Jomblo Sedunia 11.11: Sejarah, Tradisi, dan Tema 2025; 469.754 Warga Kota Malang 'Jomblo'

Selamat Hari Jomblo Sedunia 11.11: Sejarah, Tradisi, dan Tema 2025; 469.754 Warga Kota Malang 'Jomblo'

Hari Jomblo Sedunia 2025 dirayakan di seluruh dunia setiap tanggal 11 November dalam momen 11.11.--Shutterstock/YourTango--

MALANG, DISWAYMALANG.ID– Hari Jomblo Sedunia 2025 dirayakan di seluruh dunia setiap tanggal 11 November dalam momen 11.11. Ini merupakan momen unik untuk menghormati individu yang masih lajang, mencintai diri sendiri, dan memperkuat rasa percaya diri.

Dilansir dari Vedantu, awalnya muncul di Tiongkok dan kini menyebar ke banyak negara lain, hari ini memiliki makna budaya dan komersial yang besar.

Dirayakan pada masa ketika menjadi lajang semakin dianggap sebagai pilihan hidup yang sadar dan positif, perayaan ini telah berkembang menjadi ajang belanja daring dan kegiatan sosial terbesar di dunia.

Orang-orang memperingatinya tidak hanya untuk merayakan harga diri, tetapi juga untuk ikut serta dalam promo eksklusif, acara seru, serta berbagi ucapan Hari Jomblo kepada teman maupun diri sendiri.

Kisah Hari Jomblo dimulai di Tiongkok pada awal 1990-an

Kali pertama diperingati oleh mahasiswa Universitas Nanjing pada tahun 1993, tanggal 11/11 dipilih karena terdiri dari empat angka satu yang berdiri sendiri — melambangkan “batang kosong” atau kesendirian.

Seiring waktu, tradisi jenaka ini berkembang menjadi perayaan yang lebih luas untuk menerima dan merayakan status lajang. Fenomena ini melonjak drastis pada tahun 2009 ketika raksasa e-commerce Alibaba mengubahnya menjadi festival belanja daring 24 jam bahkan kini melampaui Black Friday dalam hal penjualan.

Saat ini, Hari Jomblo tidak hanya dirayakan di Tiongkok, tetapi juga di berbagai negara di Asia, Eropa, hingga Amerika Utara. Banyak orang ikut merayakan hari ini sebagai bentuk penghormatan terhadap kemandirian dan kebahagiaan individu.

Tema Hari Jomblo 2025

Tidak ada tema internasional resmi untuk Hari Jomblo 2025, tetapi fokus utamanya tetap pada positivitas, inklusivitas, dan perawatan diri. Perayaan ini mengajak orang untuk menerima keunikan diri sendiri dan memperkuat apresiasi terhadap diri, melampaui sekadar hubungan romantis.

Elemen kunci tahun 2025 mencakup memanjakan diri dengan sadar, berbagi momen bahagia Hari Jomblo, serta mendukung gagasan bahwa kebahagiaan bisa datang dari banyak hal dalam hidup.

Baik dengan saling bertukar ucapan Hari Jomblo, melakukan kegiatan bersama teman, maupun ikut promo spesial 11.11, semangat Hari Jomblo 11 November menyoroti kebahagiaan, penerimaan diri, dan solidaritas di antara para lajang dan pendukungnya di seluruh dunia.

Cara Merayakan Hari Jomblo Sedunia

Festival belanja online besar-besaran, dengan akses awal dan diskon luar biasa dari berbagai merek serta situs e-commerce

Acara sosial dan komunitas yang berfokus pada persahabatan, jejaring, dan merayakan kemandirian

Kampanye global maupun lokal yang mempromosikan cinta diri serta menantang stereotip tentang status lajang

Acara daring seperti webinar, tantangan tagar, dan berbagi konten kreatif termasuk ucapan Hari Jomblo yang dipersonalisasi

Aksi kebaikan berupa kegiatan amal, kampanye donasi, dan dukungan untuk pengembangan diri

Selama Hari Jomblo 2025, baik individu maupun organisasi ikut berpartisipasi dalam berbagai bentuk perayaan. Kegiatan populer termasuk bertukar ucapan selamat Hari Jomblo, berburu promo online, hingga mengadakan sesi refleksi atau kumpul sosial.

Makna utama dari perayaan ini adalah menciptakan ruang yang inklusif, di mana status lajang dihargai dan dirayakan dengan penuh sukacita.

469.754 Warga Kota Malang ‘Jomblo’

Terkait Hari Jomblo Sedunia, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang per April 2025, jumlah penduduk dengan status ‘Belum Kawin’ di Kota Malang adalah 469.754 jiwa. Data ini mencakup seluruh penduduk (de jure) di lima kecamatan di Kota Malang.

Tentu, 'Belum Kawin' di sini berbeda dengan konsep jomblo pada Hari Jomblo Sedunia ya. Karena mencakup anak-anak di bawah umur yang wajar bila belum menikah. Maka 'jomblo' untuk data warga Kota Malang pakai 'tanda petik'.   

Rincian jumlah warga yang belum menikah per kecamatan di Kota Malang adalah sebagai berikut:

  • Kedungkandang: 97.610 jiwa
  • Sukun: 91.660 jiwa
  • Klojen: 60.117 jiwa
  • Lowokwaru: 94.629 jiwa
  • Blimbing: 125.738 jiwa

Data ini merupakan bagian dari tabel statistik BPS mengenai "Jumlah Penduduk (De Jure) Menurut Kecamatan dan Status Perkawinan di Kota Malang" yang juga mencakup status ‘Kawin’, ‘Cerai Hidup’, dan ‘Cerai Mati’. Perlu dicatat bahwa data ini mencakup penduduk secara umum, bukan hanya kelompok usia tertentu.

Sementara jumlah penduduk Kota Malang pada tahun 2025 adalah 891.859 jiwa, menurut data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dirilis per 30 Juni 2025. Data ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan proyeksi penduduk di tahun 2028 diperkirakan mencapai 898.731 jiwa.

Sementara itu, Disway Malang belum mendapatkan data penduduk Kabupaten Malang dan Kota Batu yang belum kawin. Hanya terdeteksi jumlah penduduk Kota Batu per Februari 2025 adalah sekitar 223,6 ribu jiwa. Sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Malang 2,73 juta jiwa berdasarkan data 2024.

Sumber: disway.id