9 Fakta 'Si Bunga Abadi' Edelweis Jawa, Awas Memetiknya di Area Konservasi Bisa Dipidana 10 Tahun

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Memetik Edelweis Jawa (Anaphalis javanica) menjadi dambaan para pendaki gunung, seperti Bromo. Bunga lambang keabadian ini memang tumbuh di Bromo. Namun, memetik Edelweis yang ada di kawasan konservasi bisa kena pidana lho.

Karena Edelwis Jawa adalah flora endemik Indonesia yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta Peraturan Menteri LHK. Ancamannya tidak main-main hukuman penjara hingga 10 tahun dan denda maksimal Rp200 juta.

Tapi, jangan khawatir. Ada Desa Wisata Edelweis di Wonokitri, kawasan dekat Bromo. Kamu bisa mendapatkannya secara legal dengan cara membeli si Bunga Abadi. Harga suvenir Edelweis di kisaran Rp20.000 hingga Rp250.000, tergantung bentuk dan ukurannya. 

Edelweis memang sering menjadi ikon keindahan dan pelestarian alam. Namun, sedikit yang tahu bahwa bunga ini memiliki sejarah panjang, makna yang dalam, dan sederet keunikan yang menjadikannya spesial di mata masyarakat Nusantara.

BACA JUGA:Rafflesia Arnoldii: Pesona Langka dari Hutan Sumatera, Berikut Ini 9 Fakta Penting Si Bunga Bangkai

Sejarah Edelweis Jawa

Edelweis Jawa merupakan tumbuhan endemik Indonesia yang pertama kali diteliti oleh botanis Jerman, Carl Heinrich Schultz, pada abad ke-19. Bunga ini tumbuh secara alami di ketinggian 1.800 - 3.300 meter di atas permukaan laut, khususnya di gunung-gunung seperti Semeru, Sindoro, Sumbing, Rinjani, hingga Papandayan. Pada era kolonial, edelweis sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengelana dan naturalis Eropa. Keindahannya yang tahan lama, bahkan tidak mudah layu meski dipetik membuatnya dijuluki sebagai “The Everlasting Flower of Java”.

BACA JUGA:Bunga Cempaka Lambang Pemurnian Jiwa, 9 Manfaatnya untuk Ritual hingga Kesehatan

Makna Filosofis Edelweis Jawa

Edelweis bukan sekadar bunga pegunungan. Bagi masyarakat dan para pendaki, bunga ini mengandung makna:

• Keabadian dan kesetiaan, karena bentuknya tetap indah meski waktu berlalu.
• Perjuangan, sebab bunga ini hanya tumbuh di tempat ekstrem yang membutuhkan tenaga dan tekad untuk mencapainya.
• Kelestarian alam, karena keberadaannya sering dijadikan simbol pentingnya menjaga ekosistem gunung.

Tak heran edelweis kerap diasosiasikan dengan cinta yang tidak mudah pudar.

BACA JUGA:Krisan Lebih dari Sekadar Bunga Hias: Sejarah, Filosofi, dan 9 Manfaatnya untuk Kesehatan

9 Fakta Edelweis Jawa

Berikut sembilan hal menarik yang menjadikan edelweis berbeda dari bunga lain:

1. Disebut “Bunga Abadi”

Kelopak bunganya mengandung lapisan tipis yang membuatnya tidak cepat layu, bahkan ketika sudah dipetik.

Sumber: https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/