1 tahun disway

Launching PERSMA 1960, Gubernur Sulut Puji Pengelolaan PERSMA 1960, Diharapkan Jadi Model bagi Cabor Lain

Launching PERSMA 1960, Gubernur Sulut Puji Pengelolaan PERSMA 1960, Diharapkan Jadi Model bagi Cabor Lain

Gubernur YSK didampingi Kapolda Sulut memberikan bola ke anak-anak SSB saat launching PERSMA 1960, Rabu (12/11) --Istimewa

MANADO, DISWAYMALANG, ID--Tekad untuk kembali ke masa jaya PERSMA 1960 nampak di lapangan KONI Sario, Kota Manado pada Rabu (12/11). Ditunjukkan dengan kehadiran ribuan massa  mrmberikan dukungan  saat launching PERSMA 1960.

Launching antara lain ditandai dengan tampilnya kembali tim PERSMA 1960 dalam pertandingan persahabatan. Lawannya, tim Persija Glory.

Dengan sorakan antusias, ribuan massa tersebut, menunjukkan  dukungan bagi PERSMA 1960 untuk menembus LIGA 1. Sekaligus menjadi pembuka jalan bagi reformasi olahraga di Sulawesi Utara yang lebih luas.

Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), yang kini dihormati sebagai "Bapak Olahraga Sulut", menggunakan momentum launching klub legendaris ini untuk menyampaikan visi besarnya. Yakni, membangun ekosistem olahraga yang profesional, mandiri, dan berkelanjutan di seluruh cabang olahraga.

BACA JUGA:Mbois! Ada Pameran Lukisan Batik dengan Multimedia di UB, Namanya Pameran TITI RASI


Gubernur YSK bersama pengurus PERSMA 1960 saat launching PERSMA 1960, Rabu (12/11)--Istimewa

Komitmen Bebas APBD: Model untuk Seluruh Cabor.

Gebrakkan kebijakan utama YSK adalah pemisahan total pendanaan klub dari APBD. Ini bukan hanya berlaku untuk PERSMA 1960, melainkan menjadi model percontohan yang diharapkan diterapkan pada cabang olahraga (cabor) lain di masa depan.

"Kita tegaskan, PERSMA harus dikelola secara profesional dan tidak boleh bergantung pada APBD. Ini adalah komitmen kita bersama agar klub ini dapat bersaing secara sehat dan berkelanjutan di kancah nasional," tegas YSK.

Dengan skema pendanaan swasta dan sponsor, YSK secara strategis menghilangkan ketergantungan olahraga daerah pada dana publik. Sekaligus, membebaskan anggaran untuk fokus pada pembinaan dasar dan fasilitas yang merata.

Visi Pengembangan Olahraga Lain di Meja Makan Malam visi ini diperkuat dalam suasana santai namun sarat makna. Yakni, saat YSK menjamu seluruh pengurus baru PERSMA 1960, pemain PERSMA All Star, dan tim Persija Glory dalam jamuan makan malam di Rumah Dinas Gubernur.

Dalam sambutannya, Gubernur YSK menekankan bahwa keberhasilan PERSMA 1960 bangkit dan dikelola secara profesional harus menginspirasi cabor lain. Keberhasilan menghidupkan 'Badai Biru' adalah bukti bahwa dengan manajemen profesional dan dukungan swasta bisa menjadi jalan untuk berprestasi.

"Semangat yang sama harus kita terapkan di Cabor lain, entah itu bulutangkis, renang, atau atletik. Ini bukan hanya tentang sepak bola, tetapi tentang kebangkitan olahraga Sulut secara keseluruhan," pesan YSK.

Jamuan ini menjadi momen simbolis di mana YSK memberikan restu dan dukungan penuh kepada PERSMA 1960. Sekaligus, menantang pengurus baru PERSMA 1960 untuk menjadi pionir yang membuka pintu bagi era emas cabang olahraga lain di Sulawesi Utara.

Pembangunan Legacy Infrastruktur 

Gubernur YSK menunjukkan keseriusan visi ini dengan menjanjikan revitalisasi infrastruktur. Seperti pembenahan Stadion Klabat, yang merupakan markas bersejarah PERSMA.

Sumber: advertorial