Mbois! Densus 88 Gandeng BBPP Batu Adakan Pelatihan Juru Sembelih Halal dan Olahan Susu bagi Napiter
Foto bersama usai penutupan pelatihan, Jumat (26/9)-pancarp/diswaymalang-
KOTA BATU, DISWAYMALANG.ID--Densus 88 bekerjasama dengan Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu mengadakan pelatihan Juru Sembelih Halal (unggas) dan Pelatihan Peningkatan Nilai Tambah produk Olahan Susu bagi eks narapidana kasus terorisme (napiter). Pelatihan yang dilangsungkan di BBPP Batu pada 24-26 September 2025 ini diikuti 19 eks napiter dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Lampung.
Pelatihan ini merupakan wujud pembinaan dan pembekalan ketrampilan kepada eks napiter. Penyelenggaraan kali ini adalah yang kedua, setelah penyelenggaraan pertama pada Februari 2025 lalu.
Menurut Komandan Densus 88 Irjend Pol Sentot Prawiro, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi eks napiter. Terbukti, setelah pelatihan angkatan pertama banyak yang memanfaatkan pelatihannya sebagai sumber pendapatan.
Dia menambahkan, Densus 88 lakan banyak kerjasama dengan kementerian untuk menambah skill para eks napiter.
Sementara, Kepala BBPP Batu, Robi Dharmawan, M. Eng. mengatakan, pihak BBPP selalu siap mengadakan pelatihan seperti ini. Karena, sarana dan prasarana tersedia.
"Secara reguler kami sering melakukan pelatihan ini, mengingat juru sembelih halal diperlukan di negara kita yang mayoritas beragama Islam," kata Robi usai menutup acara.
BACA JUGA:Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1447 H Jatuh Rabu, 18 Februari 2026

Kepala BBPP Batu menyerahkan cenderamata kepada Komandan Densus 88 saat penutupan pelatihan -pancarp/diswaymalang-
Materi Jelas dan Detail
Salah satu peserta, Agus, mengatakan sangat berterima kasih dengan pelatihan kali ini. Karena, sangat bermanfaat, lebih-lebih materi pelatihan disampaikan dengan cara yang jelas dan detail.
Peserta asal Boyolali, Jawa Tengah ini mengatakan, saat ini sudah mempunyai usaha jasa dibidang pengelolaan kambing untuk aqiqoh.
"Memang sebelumnya saya sudah pernah mencoba usaha aqiqoh, namun pengetahuan tentang Juliha. Saat ini saya dapatkan," terang Agus. Juleha yang dimaksud adalah sebutan untuk Juru Sembelih Halal.
Dia berharap ada juga pelatihan marketing. Karena selama ini permasalahan marketing sangat berpengaruh terhadap grafik naik turun dalam usaha.
"Usaha yang pernah saya lakukan mengalami naik turun. Ini karena kami kurang ilmu marketing," jelas Agus.
Untuk fasilitas selama pelatihan,Agus merasa senang dan betah karena udara Kota Batu yang segar. Selain itu, dia dan para peserta lain juga senang karena mendapat hadiah berupa peralatan untuk juru sembelih.
Sumber:
