1 tahun disway

Haul Akbar KH. Fattah-Gus Luqman Ponpes Bahrul Maghfiroh, Ada Jalan Sehat, Ziarah, Khataman dan Temu Alumni

Haul Akbar KH. Fattah-Gus Luqman Ponpes Bahrul Maghfiroh, Ada Jalan Sehat, Ziarah, Khataman dan Temu Alumni

Pimpinan Ponpes Bahrul Maghfiroh Prof. Dr. KH. Mohammad Bisri (kiri) dan Ali Muthohirin (kanan) saat hadir pada Haul KH. Abdullah Fattah dan Gus Luqman Al Karim, Minggu (21/9)- -

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID –Ribuan santri dan alumni menghadiri Haul Akbar Abah KH. Abdullah Fatah dan Gus Luqman Al Karim di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Kota Malang. Para santri dan alumni pondok yang berlokasi di Jalan Joyo Agung, Tlogomas ini,  mengikuti rangkaian acara haul yang dimulai sejak Sabtu (20/9) dan berlanjut hingga Minggu (21/9).

Pada Sabtu (20/9) itu, kegiatan dimulai dengan jalan sehat dan bazar. Jalan sehat berlangsung pada pagi hari, sementara bazar dari pagi sampai sore.

Lalu, Sabtu sore hingga malam, dilanjut dengan sejumlah kegiatan keagamaan. antara lain ziarah kubro, khataman Al-Qur’an bil ghoib, doa khotmil Qur’an, serta salawat Mahallul Qiyam.

Juga diselenggarakan temu alumni lintas generasi yang berlangsung penuh kekeluargaan.

Acara utama haul pada  Minggu (21/9) yang digelar di Masjid Agung Bahrul Maghfiroh, mengundang tamu dari luar. Termasuk, Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin.

BACA JUGA:21 September Memperingati Hari Perdamaian Inrernasional, Usung Tema Act Now for Peaceful World

Bahas Peran Ulama

Dalam sambutannya, Ali Muthohirin menekankan bahwa umat Islam dapat istiqomah menjalankan ajaran Rasulullah berkat bimbingan ulama.

“Kita tidak bisa bertemu dengan Baginda Rasulullah secara langsung, tapi kita bisa istiqomah menjalankan perintah dan menjauhi larangan berkat peran ulama,” ujarnya.

Ali menilai kiprah ulama bukan hanya sebatas membimbing umat dalam keagamaan, tetapi juga berperan aktif dalam aspek sosial.

“Peran serta ulama bukan hanya menjalankan nilai keislaman, tetapi juga hadir di tengah masyarakat. Itu semua berkat ulama, terutama Kyai Fattah dan Gus Luqman,” tambahnya.

Karena itulah, Ali menilai acara haul mengenang dua ulama tersebut, menjadi momentum penting untuk mengenang jasa para ulama yang telah berkontribusi membangun masyarakat. Sekaligus,  mempererat silaturahmi antarsantri dan alumni.

Menurutnya, semangat kerukunan dan kebersamaan harus terus dipelihara tidak hanya dalam momen haul, tetapi juga dalam praktik sehari-hari.

“Kerukunan bukan sekadar slogan. Itu harus diwujudkan dalam tindakan nyata, bagaimana kita bisa hidup berdampingan, menjaga rasa aman, dan menjadikan perbedaan sebagai anugerah,” tegasnya.

Ali berharap peringatan haul ini bisa menjadi inspirasi masyarakat untuk lebih meneladani ulama dan memperkuat ukhuwah.

Sumber: