Buat yang Hobi Nge-Game, Ini Info Operator Yang Dinobatkan Jadi Raja 5G Gaming 2025
Ilustrasi bermain game online--iStockphoto
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Di tengah pesatnya perkembangan industri game online, kualitas jaringan seluler menjadi penentu utama bagi para gamer dalam meraih kemenangan.
Tahun 2025 menandai babak baru persaingan operator 5G di Indonesia. Ookla, perusahaan pengembang aplikasi Speedtest, baru saja merilis laporan Best 5G Gaming Experience Award untuk periode kuartal I–II 2025.
Hasilnya cukup menarik diantaranya terdapat Telkomsel berhasil memimpin dengan skor Game Score 79,94, diikuti IM3 Ooredoo dengan 79,48, dan XL Axiata di posisi ketiga dengan 76,58.
Sebelum Itu, Apa itu Game Score?
Ookla tidak sekadar mengukur kecepatan internet biasa. Mereka menggunakan metrik khusus bernama Game Score, yang menilai performa jaringan dalam delapan aspek berbeda diantaranta membutuhkan kecepatan unduh, kecepatan unggah, latensi, jitter, hingga stabilitas keseluruhan koneksi.
- Latensi (ping): jeda waktu antara perangkat gamer ke server dan kembali lagi. Latensi rendah berarti perintah dalam game terasa instan.
- Jitter: variasi dari latensi. Walaupun angka ping rendah, jika jitter tinggi, maka koneksi bisa terasa "tidak konsisten" kadang lancar, kadang tersendat.
Bagi gamer, dua aspek ini adalah “nyawa” dalam pertandingan. Bayangkan sedang melakukan team fight di Mobile Legends, tiba-tiba hero berhenti beberapa detik atau berjalan sendiri.
Atau ketika melakukan aiming di PUBG, peluru terlambat keluar. Situasi seperti itu bukan hanya bikin frustrasi, tapi juga bisa menentukan hasil akhir pertandingan.
Detail Data Operator
Dari laporan Ookla, ketiga operator menunjukkan karakteristik performa yang berbeda:
- Telkomsel mencatat latensi 93,26 ms dan jitter 11,82 ms. Angka ini cukup baik, meski jitter masih relatif tinggi.
- IM3 Ooredoo tampil mengejutkan dengan latensi 97,75 ms (sedikit lebih tinggi) tetapi memiliki jitter hanya 9,22 ms, menjadikannya lebih stabil dalam jangka panjang.
- XL Axiata berada di peringkat ketiga dengan latensi 103,38 ms dan jitter 10,55 ms, menjelaskan mengapa skor akhirnya tidak sekuat dua pesaingnya.
Jika dianalisis lebih dalam, Telkomsel unggul dalam respons cepat (low latency), cocok untuk game kompetitif real-time seperti Mobile Legends atau Valorant Mobile.
Sementara IM3 bisa jadi pilihan bagi gamer yang lebih mengutamakan stabilitas jangka panjang (low jitter), sehingga gameplay terasa mulus tanpa lonjakan lag mendadak.
Apa Artinya untuk Gamer?
Bagi para gamer, informasi ini sangat penting sebelum memilih operator. Dalam dunia kompetitif, senjata terkuat bukan hanya skill, tapi juga koneksi stabil.
Dengan jaringan yang responsif, peluang untuk push rank atau memenangkan turnamen jadi lebih besar.
Meskipun perbedaan skor tampak tipis, kenyataannya setiap milidetik bisa menentukan hasil pertandingan.
Itulah sebabnya, gamer profesional maupun kasual perlu mempertimbangkan data semacam ini sebagai panduan sebelum menentukan provider andalan.
Sumber: ookla
