Andrea Micola Syifa Riady, Kegemaran Nonton F1 Pacu Kuasai Skill Permesinan dan Jadi Juara ASEAN
Andrea Micola Syifa Riady atau Mico, berhasil meraih medali perunggu pada The 14th World Skill ASEAN Competition bidang Automobile Technology di Manila, Filipina--
MALANG, DISWAYMALANG.ID – Di usianya yang masih muda, Andrea Micola Syifa Riady berhasil mengharumkan nama Indonesia sekaligus Universitas Negeri Malang (UM). Mahasiswa baru Program Studi S1 Pendidikan Teknik Otomotif ini sukses meraih medali perunggu pada The 14th World Skill ASEAN Competition bidang Automobile Technology di Manila, Filipina, akhir Agustus lalu.
Prestasi ini diraih berkat pengetahuan dan kemampuan mahasiswa yang akrab disapa Mico ini dalam hal teknologi permesinan. Bukan hanya dalam hal teori, tapi juga praktik.
Mico mengakui, suksesnya antara lain ditunjang oleh pelatihan intensif selama empat bulan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung, menjelang pelaksanaan lomba. Dia mendapat kesempatan mengikuti pelatihan ini, begitu terpilih sebagai salah satu wakil Indonesia dalam kompetisi teknologi mesin mobil di Filipina itu, bersama Eka Anwar Fauzi.
Di BBPVP, Mico mempelajari lima modul uji: engine management system, steering-suspension-brake and wheel alignment, electrical system, engine mechanical, hingga automatic transmission.
“Tiap modul punya tantangan sendiri. Misalnya, saya harus mengganti shock depan, membongkar sistem rem, hingga melakukan wheel alignment dengan presisi,” ungkapnya.
Meski penuh tekanan, Mico tetap menunjukkan ketenangan dan fokus. Usaha kerasnya pun terbayar dengan medali perunggu di ajang yang diikuti talenta muda se-Asia Tenggara itu.

Salah satu aksi Mico saat praktik bongkar pasang bagian mesin mobil--
''Jalan Hidup'' Sejak Belia
Pencapaian ini bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba. Bagi Mico, dunia otomotif adalah “jalan hidup” yang sudah dikenalnya sejak belia, yakni masih duduk di sekolah menengah tingkat pertama.
Bermula saat masih duduk di bangku MTs, Mico sudah gemar menonton balapan internasional seperti Formula 1 dan NASCAR. Dari tayangan itu, dia mulai bermimpi suatu saat bisa dekat dengan dunia mesin, bukan sekadar sebagai penonton.
Keputusan orang tua yang mendorongnya masuk SMKN 1 Blitar jurusan Teknik Otomotif pun menjadi titik balik. “Awalnya saya ingin masuk SMA, tapi orang tua mendorong ke SMK. Dari situ minat saya makin berkembang,” kenangnya.
Bakat Mico segera terlihat ketika ia duduk di bangku kelas 10. Melalui program Uji Tingkat Kompetensi (UTK) bersama Mitsubishi School Program, ia meraih nilai tertinggi dan mulai dikenal sebagai siswa berprestasi.
April 2024, namanya semakin melambung setelah menjuarai Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat provinsi di Madiun. Tak berhenti di situ, pada LKS Nasional di Lampung, Agustus 2024, Mico berhasil membawa pulang medali emas.
Rangkaian prestasi ini membuka jalan menuju World Skill ASEAN 2025. Ia melewati seleksi ketat dari tingkat daerah di Semarang hingga nasional di Bandung, hingga akhirnya dipercaya menjadi salah wakil Indonesia dalam ajang internasional itu.
Sumber:
