1 tahun disway

Kolektor Ribuan Tosan Aji Dukung Inovasi Digital untuk Pelestarian dan Dokumentasi Koleksi

Kolektor Ribuan Tosan Aji Dukung Inovasi Digital untuk Pelestarian dan Dokumentasi Koleksi

Taji Lestari (kiri) bersama Wahyu Eko Setiawan, saat bertemu, Selasa (26/8)--Istimewa

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID--Salah satu kolektor tosan aji ternama di Indonesia mendukung inovasi berupa penggunaan teknologi dan digitalisasi dalam upaya pelestarian dan dokumentasi koleksi tosan aji. Irwan Soemadyo, kolektor yang memiliki tidak kurang 4.000 koleksi tosan aji dari berbagai pelosok Nusantara menilai, inovasi tersebut akan sangat membantu para kolektor, galeri dan museum yang menyimpan koleksi tosan aji Nusantara. 

"Kita sangat membutuhkan solusi dalam mengidentifikasi tosan aji Nusantara secara terang benderang. Jujur, terpercaya dan bisa dipertanggungjawabkan." katanya, di Jakarta, Selasa (26/8).

Karena itu, dia menyambut baik upaya yang dikembangkan TosanAji.id yang tengah mengembangkan inovasi berupa digitalisasi untuk dokumentasi koleksi tosan aji. "TosanAji.id sudah punya solusinya. Semoga bisa terus dikembangkan," tambah kolektor yang juga dikenal dengan sapaan Taji Lestari ini. 

TosanAji.id yang dimaksud adalah platform identifikasi pusaka yang dikembangkan oleh pegiat tosan aji asal Malang, Wahyu Eko Setiawan. Wahyu Eko secara khusus memang menemui Irwan Soemadyo untuk menjajaki kerja sama dalam identifikasi koleksi tosan aji. Pertemuan diadakan di Keris Art Cafe daerah Meruya Selatan, Kota Jakarta Barat, Selasa (26/8).

Dalam pertemuan itu, Wahyu Eko yang juga CEO TosanAji.id memaparkan inovasi dalam dokumentasi dan digitalisasi koleksi tosan aji Nusantara, yang sedang dikembangkan oleh TosanAji.id saat ini. Yakni, Inovasi Heirloom Card, Collector's Card dan Surat Identifikasi Pusaka (SIP).

Wahyu Eko pun  menyatakan rasa hormat dan berterima kasih atas respons positif Taji Lestari. Dia juga mengaku senang bisa berkolaborasi dengan kolektor besar ini. Terutama dalam membantu identifikasi dan dokumentasi koleksi dengan menggunakan teknologi.

"Berhasil mengumpulkan koleksi tosan aji Nusantara sebanyak hampir empat ribu bilah, itu adalah sebuah pencapaian yang sangat luar biasa.  Ini harus kita dokumentasikan untuk membangun database referensi dan literasi bermutu tinggi," kata Wahyu Eko.

BACA JUGA:Pemkot Malang Targetkan Cakupan BPJS Ketenagakerjaan Naik Jadi 41,3 Persen Akhir 2025

Koleksi Masterpiece

Selain  membahas peluang kolaborasi dalam identifikasi dan dokumentasi, dalam pertemuan tersebut, Taji Lestari juga mempersilakan Wahyu Eko melihat-lihat koleksinya yang  disimpan di Galeri Taji Lestari dan Keris Art Cafe. Banyak dari koleksi tersebut, yang merupakan karya masterpiece. Karya yang bisa menjadi referensi, edukasi dan literasi yang sangat bermutu untuk membangun ekosistem budaya tosan aji Nusantara ke depannya. 


Sebagian koleksi tosan aji milik Taji Lestari--Istimewa

Ragam koleksi tosan aji Taji Lestari memang komplet. Mulai dari keris, tombak, pedang, kujang, badik dan lain-lainnya.  

Koleksi ribuan tersebut, menurut Taji Lestari dikumpulkan selama hampir 45 tahun selama hidupnya. Semangatnya adalah melestarikan dan memuliakan warisan kebudayaan luhur dari para leluhur. Karena menurutnya, Tosan Aji Nusantara mengandung nilai-nilai keluhuran peradaban yang menjadi akar jati dirinya. 

"Selain teknologi Metalurgi, Tosan Aji jelas mengandung doa-doa dan ajaran-ajaran keluhuran. Bagaimana kita mampu membacanya? Bagaimana kita bisa melestarikannya? Nah, ini jelas sangat dibutuhkan teknologi masa kini. Agar tercipta inovasi teknologi untuk masa depan," ungkap Taji Lestari. (*)

Sumber: