1 tahun disway

dr. Nur Rochmah Dilantik Jadi Direktur RSUD Kanjuruhan

dr. Nur Rochmah Dilantik Jadi Direktur RSUD Kanjuruhan

Momen pelantikan dr. Nur Rochmah (kiri) dilantik jadi Direktur RSUD Kanjuruhan oleh Bupati Malang, Senin (21/7)--malangkab.go.id

MALANG, DISWAYMALANG.ID- dr. Nur Rochmah, MMRS resmi dilantik menjadi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Kabupaten Malang. Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah jabatan, dilakukan oleh Bupati Malang H.M. Sanusi, bertempat di Ruang Rapat Anusapati, Jl. Merdeka Timur no. 3 Malang, Senin (21/7) siang.

Hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati Malang Dra. Hj. Lathifah Shohib, Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Malang, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Malang, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang beserta Jajaran Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Malang, Ketua TP PKK Kabupaten Malang dan Pj. Ketua DWP Kabupaten Malang.

Bupati Malang berharap  direktur baru ini dapat membawa rumah sakit menuju kemajuan. "Serta, memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Malang," katanya, saat memberi sambutan.

Menurut Bupati, Direktur RSUD bukan hanya sekadar manajer administratif.  Tetapi juga pemimpin strategis dan transformasional.

Karena itu, Bupati Malang berharap dr Nur Rochmah nantinya mampu untuk terus beradaptasi dengan dinamika layanan kesehatan di Kabupaten Malang. Termasuk, mengelola pelayanan internal maupun eksternal secara terintegrasi,  mendorong inovasi dan efisiensi pelayanan, serta tetap berorientasi pada keselamatan dan kepuasan pasien.

Bupati juga berpesan kepada Direktur RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang yang baru agar terus memperkuat kolaborasi dengan stakeholders kesehatan di Kabupaten Malang. "Termasuk dengan penyedia layanan asuransi, Puskesmas/klinik kesehatan, pihak swasta, perusahaan farmasi, akademisi, dan juga stakeholders pendukung lainnya," tuturnya.

BACA JUGA:UIN Malang Kembali Jadi Tuan Rumah Pelatihan Dosen Baru se-Indonesia

Direktur RSUD Lawang


dr. Nur Rochmah--malang-post.com

dr. Nur Rochmah sebelum ini menjabat Direktur RSUD Lawang. Di rumah sakit yang segera dia tinggalkan itu, dia baru saja melakukan pengadaan 197 unit alat kesehatan.

Serta melengkapi fasilitas laboratorium. Seperti alat hematologi untuk prasarana bank darah. Kemudian Sentra Sterilisasi, alat operasi laser retina mata, kursi roda, bor operasi tulang dan lainnya.

Pengadaan itu antara lain bersumber dari kucuran Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT) senilai  Rp10.067.434.000. (*)

Sumber: malangkab.go.id