1 tahun disway

Ancaman Inses Merambah Dunia Digital, Ini Tips Lindungi Anak Agar Tak Ikut-Ikut

Ancaman Inses Merambah Dunia Digital, Ini Tips Lindungi Anak Agar Tak Ikut-Ikut

Kriminolog Haniva Hasna--disway news network

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID -- Masyarakat menghadapi kenyataan mengerikan dengan terungkapnya keberadaan grup komunitas "Fantasi Sedarah" di media sosial. Komunitas online ini melegitimasi dan meromantisasi inses (hubungan seksual dengan keluarga kandung/sedarah), bentuk kejahatan seksual berbasis kekuasaan yang sangat merusak dari sudut pandang kriminologi.

Kriminolog Haniva Hasna menyoroti bagaimana media digital menciptakan ruang baru yang minim pengawasan moral, namun luas jangkauannya. Dunia maya, kata dia, memberi ruang bagi pelaku untuk menciptakan 'subkultur devian' (istilah dari teori diferensiasi asosiasi).

"Dalam grup tertutup, perilaku menyimpang yang seharusnya dikutuk justru diberi tempat dan dipuji," terang kriminolog yang biasa disapa Iva ini kepada Disway.

Berbeda dengan dunia nyata yang memiliki kontrol sosial oleh keluarga, masyarakat, dan hukum; kontrol sosial di dunia digital cenderung longgar. "Ruang virtual jadi laboratorium kebebasan tanpa etika," cetusnya.

Ditambah dengan algoritma media sosial, konten yang membawa unsur ideologi menyimpang pun bisa cepat menjangkau lebih banyak orang—termasuk yang rentan."Hal ini menciptakan efek kontaminasi kognitif pada anak dan remaja," tambahnya.

Sayangnya, lanjut dia, kelemahan hukum digital dan penegakan menyebabkan banyak penyimpangan digital tidak cepat tertangani."Karena minim pelaporan, kurangnya unit siber di daerah, serta belum adanya regulasi yang adaptif terhadap bentuk kejahatan baru," paparnya.

Tips Melindungi Anak dari Fenomena Ini

Iva memaparkan beberapa cara berlindung dari ancaman inses digital, mulai dari lingkungan keluarga.

1. Jangan Tabu Bicara Seks & Relasi Keluarga

Disarankan agar anak diajari terkait batasan tubuh, sentuhan aman dan tidak aman, serta siapa saja yang boleh atau tidak menyentuh bagian tubuh.Hal ini harus diajarkan sejak dini agar tertanam dalam benak sang anak untuk menjaga batasan tersebut.

2. Ajarkan Anak tentang Bahaya Fantasi Seksual Menyimpang.

Iva menyebut banyak predator seksual menggunakan dalih "fantasi" untuk membenarkan inses."Anak harus tahu bahwa fantasi pun bisa menyakiti," tandasnya.

3. Waspadai Grup & Komunitas Online Menyimpang.

Dengan kemudahan akses internet, anak tetap harus dipantau dalam bermedia sosial, termasuk pada grup tertutup, DM, dan komentar. Bahkan, perlu dicurigai bahwa beberapa komunitas inses berselubung edukasi atau fiksi.

4. Bangun Rasa Aman Anak di Rumah

Sumber: disway news network