20 Mei Juga Hari Lebah, Hewan Mungil Yang Memegang Peran Penting dalam Kehidupan Manusia!
Hari Lebah - Peranan Penting Lebah di Rantai Pangan Dunia-dreamstime-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Di balik tubuh mungilnya dan dengungan yang terdengar sepele, lebah adalah pekerja keras yang menopang sepertiga isi piring makan kita.
Dari apel sampai kopi, dari semangka sampai minyak sayur—semuanya tergantung pada proses penyerbukan yang dilakukan oleh lebah. Tanpa mereka, bukan hanya pasar swalayan yang akan kosong, tapi juga rantai pasokan global yang bisa terancam macet.
Dalam peringatan World Bee Day hari ini, mari kita gali lebih dalam: mengapa sebenarnya lebah sangat krusial bagi ketahanan pangan global?
1. Lebah Menyerbuki 75 Persen Tanaman Pangan Dunia
Menurut laporan dari Food and Agriculture Organization (FAO) PBB, sekitar 75 persen tanaman pangan dunia bergantung pada penyerbukan hewan. Di antara semua penyerbuk, lebah—terutama Apis mellifera (lebah madu) tercatat—menjadi aktor utama yang mengatur keberlangsungan sebagian besar komoditas pertanian yang kita konsumsi setiap hari.
Penelitian dari jurnal Environmental Science and Policy (Klein, Scimago) menunjukkan bahwa dari 115 jenis tanaman pangan dunia yang diteliti, 87 persen di antaranya mengalami peningkatan hasil dan kualitas ketika dibantu oleh penyerbukan hewan. Lebah memegang peran dominan dalam proses ini karena keefisienan dan cakupan jangkauan mereka yang luas.
2. Dari Kopi Sampai Cokelat, Semua Bergantung Pada Mereka
Coba bayangkan pagi tanpa kopi. Atau ulang tahun tanpa kue cokelat. Tanpa penyerbukan lebah, beberapa tanaman seperti kopi, kakao, dan almond—semuanya akan menghadapi krisis produksi.
Penelitian dari Journal of Applied Ecology (Wiley) menyebutkan bahwa penyerbukan lebah dapat meningkatkan hasil panen kopi hingga 50 persen dan memperbaiki bentuk serta kualitas biji kakao secara signifikan.
3. Tanaman yang Bergantung Sepenuhnya pada Lebah
Beberapa tanaman benar-benar tak bisa menghasilkan buah atau biji tanpa bantuan lebah. Contohnya: vanili, yang harus diserbuki secara manual di banyak negara karena kurangnya lebah lokal yang cocok. Begitu juga dengan tanaman buah seperti blueberry dan melon.
Dalam Journal of Pollination Ecology, disebutkan bahwa tanaman-tanaman ini memiliki struktur bunga yang kompleks sehingga hanya bisa diserbuki oleh lebah yang memiliki ukuran, perilaku, dan cara terbang tertentu.
4. Penyerbukan Tak Hanya untuk Kuantitas, Tapi Juga Kualitas
Bukan hanya jumlah buah yang meningkat karena penyerbukan lebah—tetapi juga ukuran, rasa, bahkan kandungan gizinya.
Sumber: food and agriculture organization
