Malang Targetkan Bebas TB Tahun 2035, Ini Langkah Dinkes dan Harapan dr. Husnul
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif, saat diwawancarai tim jurnalis disway di sela kegiatan Dinkes, kamis (15/5). Ia menyampaikan komitmen Pemkot Malang untuk eliminasi TB tahun 2035.--
BLIMBING, DISWAYMALANG.ID – Pemerintah Kota Malang menargetkan untuk mengeliminasi penyakit Tuberkulosis (TB) pada tahun 2035. Upaya ini terus digenjot melalui deteksi dini, pengobatan tuntas, serta pelacakan kontak erat yang ketat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif menegaskan bahwa eliminasi TB bukanlah angan-angan belaka, melainkan target serius yang sedang dikejar.
“Angka ideal eliminasi TB nasional itu kurang dari 6 kasus per 100 ribu penduduk. Kota Malang saat ini sedang bergerak ke arah itu. Kita terus berupaya agar bisa tercapai tepat waktu,” kata dr. Husnul saat ditemui di sela kegiatan kesehatan, kamis (15/5).
Langkah pertama yang terus diperkuat oleh Dinas Kesehatan Kota Malang adalah meningkatkan cakupan penemuan kasus. Masyarakat diimbau tidak menyepelekan batuk berkepanjangan, terutama jika lebih dari dua minggu.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari ini, Kembali Diprediksi Hujan Seharian
“Jika sudah ada gejala, jangan tunggu. Segera periksa. Kalau positif TB, langsung pengobatan. Ini penting untuk mencegah penularan lebih lanjut,” jelasnya.
Menurut dr. Husnul, satu penderita TB bisa menularkan penyakit ke orang-orang sekitarnya jika tidak segera ditangani. Karena itu, investigasi kontak menjadi elemen kunci dalam strategi pengendalian TB di daerah.
Dalam satu kasus TB, minimal 15 orang yang sempat kontak dekat akan ditelusuri, diperiksa, dan dipantau. “Misalnya satu pasien positif TB, kami akan cari siapa saja yang pernah kontak erat. Minimal 15 orang di sekitarnya. Kalau ditemukan positif, langsung diarahkan ke pengobatan,” ujarnya.
Langkah ini terbukti efektif untuk memutus mata rantai penyebaran. Tidak hanya anggota keluarga, tetapi juga teman kerja, tetangga, hingga rekan satu komunitas turut dilibatkan dalam pelacakan.
BACA JUGA:Indonesia Emas 2045 Dimulai dari Kampus, Ini Pesan Kepala BKN untuk Mahasiswa UM
Satu hal yang juga perlu diketahui masyarakat adalah bahwa TB bisa sembuh total, asalkan menjalani pengobatan secara teratur dan tidak putus di tengah jalan. “TB bukan penyakit kutukan. Ini bisa sembuh. Tapi syaratnya satu: pengobatannya harus tuntas, 6 bulan. Jangan berhenti di tengah karena merasa sudah sehat,” tegasnya.
dr. Husnul optimis Kota Malang bisa menjadi contoh daerah yang berhasil eliminasi TB lebih cepat dari target nasional. Ia berharap kolaborasi lintas sektor, mulai dari fasilitas layanan kesehatan, tokoh masyarakat, hingga keluarga pasien, bisa semakin erat.
“Eliminasi TB bukan cuma kerja Dinas Kesehatan. Semua elemen harus bergerak bersama,” tutupnya.(*)
Sumber:
