Museum Angkut hingga D'Kopi Sabin Dipenuhi Wisatawan yang Nikmati Long Weekend di Batu
--
BATU, DISWAYMALANG.ID — Libur panjang Waisak yang jatuh akhir pekan ini jadi momentum manis bagi pelaku pariwisata di Kota Batu. Sejak Sabtu (10/5), ribuan wisatawan memadati berbagai destinasi favorit, seperti Museum Angkut, Eco Green Park, dan kawasan instagramable D’Kopi Sabin. Lalu lintas kendaraan pun tampak ramai, didominasi mobil pribadi dan rombongan bus dari berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Pasuruan dan Solo.
Pantauan tim Disway Malang Raya di lapangan menunjukkan antrean panjang mengular di loket tiket Museum Angkut, bahkan hingga ke area luar gerbang. Beberapa wahana di dalam juga penuh sesak, namun antusiasme pengunjung tetap tinggi. “Kami tetap melayani pengunjung sebaik mungkin. Meski kemarin ada insiden kecil di zona Eropa, tapi syukurlah hari ini jumlah pengunjung meningkat signifikan,” ujar salah satu staf operasional Museum Angkut yang enggan disebutkan namanya.
Museum Angkut tetap menjadi magnet wisata karena daya tarik tematiknya yang unik, mulai dari koleksi kendaraan klasik hingga setting foto bergaya Eropa dan Hollywood. “Saya dari Jakarta, baru pertama kali ke sini dan ternyata sebagus itu. Worth it banget,” ujar Diana (34), wisatawan yang datang bersama keluarga.

Antrian Masuk Menuju Wisata Museum Angkut--
Tak hanya destinasi besar, tempat bernuansa alam dan kearifan lokal juga panen wisatawan. Salah satunya Kampung Sabin dan D’Kopi Sabin, yang kini naik daun sebagai tempat healing modern berbalut suasana pedesaan. Dengan latar sawah, deretan kopi lokal, dan spot foto estetik, tempat ini tak pernah sepi pengunjung saat libur.
“Selama long weekend ini, pengunjung meningkat lebih dari dua kali lipat. Banyak dari luar kota yang penasaran karena viral di media sosial,” ujar Andre, barista sekaligus staf operasional D’Kopi Sabin. Ia menyebut, menu seperti Kopi Susu Ndeso dan Pisang Goreng Keju jadi favorit wisatawan yang ingin bersantai sejenak dari hiruk pikuk kota.
BACA JUGA:Liburan Nyaman di Tengah Musim Hujan, 9 Persiapan Wajib Biar Tetap Seru
Salah satu fenomena unik selama liburan ini adalah ramainya peminat transportasi keliling seperti Bus Tayo. Layanan ini menjadi pilihan banyak rombongan wisatawan untuk menghindari kemacetan dan tetap bisa berkeliling Kota Batu hingga ke desa-desa wisata. “Kami rombongan dari Kediri bawa dua bus besar, dan sebagian pakai paket naik Bus Tayo biar bisa keliling tanpa repot parkir,” kata Dedi, ketua rombongan wisata.
Di sisi lain, hampir semua rumah makan di area Alun-alun Batu dan sekitarnya tampak dipadati pengunjung. Beberapa resto bahkan menambah kursi dan staf cadangan demi menjaga pelayanan tetap optimal. “Kami sangat bersyukur, libur panjang ini jadi momen yang menggairahkan bagi sektor kuliner juga,” ujar Yuni, pengelola resto keluarga di sekitar Jl. Gajahmada.

Rombongan Keluarga Berpose Di Pasar Apung--
Dengan masih tersisanya dua hari libur, diprediksi jumlah pengunjung akan terus bertambah, terutama dari wisatawan yang hanya melakukan perjalanan satu hari tanpa menginap. Meski sebagian besar hotel dan penginapan sudah penuh sejak Jumat malam, banyak pengunjung memilih datang pagi-pagi lalu pulang sore hari.
Kota Batu tak hanya menawarkan kesejukan alam, tetapi juga sensasi berlibur dengan pengalaman lengkap — dari rekreasi, kuliner, hingga edukasi. Pemerintah dan pelaku wisata pun terus berbenah untuk mengakomodasi lonjakan wisatawan ini, termasuk dengan menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan destinasi.
Sumber:
