1 tahun disway

Buat Paskah Lebih Berarti! Tidak Hanya ke Gereja untuk Misa, Ini yang Bisa Dilakukan agar Membagi Berkat!

Buat Paskah Lebih Berarti! Tidak Hanya ke Gereja untuk Misa, Ini yang Bisa Dilakukan agar Membagi Berkat!

Ilustrasi Kegiatan Positif Selama Paskah-pinterest-

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Paskah selalu menjadi momen yang spesial, bukan hanya karena perayaannya yang meriah, tetapi karena makna spiritual yang dalam di baliknya. Kebangkitan Kristus melambangkan harapan baru, kemenangan atas kegelapan, dan kesempatan kedua. Sayangnya, banyak yang masih melihat Paskah sebagai rutinitas keagamaan tahunan yang selesai begitu saja setelah misa.

Padahal, semangat Paskah bisa diwujudkan dalam bentuk yang jauh lebih luas: menjadi berkat untuk orang lain, memperbaiki hubungan, hingga berbagi kepada mereka yang sedang membutuhkan.

Tidak harus menunggu kaya atau berpengaruh—dengan niat baik dan langkah kecil pun, Paskah bisa menjadi lebih dari sekadar upacara rohani.

Berikut sembilan hal sederhana tapi berdampak yang bisa dilakukan agar Paskah lebih berarti dan membawa terang bagi sekitar!

1. Sisihkan Waktu untuk Mengunjungi Orang yang Jarang Ditemui

Kunjungan kecil ke orang yang jarang ditemui bisa membawa kebahagiaan besar. Misalnya ke saudara sepupu yang sudah lama tidak diajak ngobrol, nenek yang tinggal di panti jompo, atau teman lama yang pernah dekat tapi mulai menjauh karena kesibukan. Kehadiran fisik—meski hanya sejam—bisa menunjukkan bahwa masih ada yang peduli, terutama di masa penuh refleksi seperti Paskah.

Tidak harus membawa hadiah atau oleh-oleh. Membawa cerita, pelukan, dan perhatian tulus kadang jauh lebih berharga. Di tengah dunia yang semakin sibuk dan individualistis, menyempatkan waktu untuk hadir secara langsung bisa menjadi bentuk kasih dan empati yang sangat menyentuh hati.

2. Kirim Makanan ke Tetangga atau Teman yang Tidak Merayakan

Paskah juga bisa menjadi jembatan toleransi. Salah satu bentuknya adalah dengan berbagi makanan atau bingkisan kecil kepada tetangga atau teman yang tidak merayakan. Tidak perlu mahal—kue buatan sendiri, puding, atau roti cukup untuk menunjukkan niat baik dan semangat berbagi lintas iman.

Tindakan ini mencerminkan nilai kekristenan yang terbuka dan penuh kasih. Selain mempererat hubungan antarwarga, juga bisa memberi contoh bahwa perayaan keagamaan tidak harus eksklusif. Justru melalui kebaikan seperti inilah, Paskah jadi terasa hangat bukan hanya untuk yang seiman, tetapi juga bagi siapa pun yang menerimanya.

3. Ajak Teman atau Keluarga Berdamai dan Saling Memaafkan

Paskah identik dengan pengampunan. Ini bisa jadi momentum untuk berdamai, baik dengan orang lain maupun diri sendiri. Jika ada konflik lama yang belum diselesaikan, tidak ada salahnya mengulurkan tangan lebih dulu. Proses ini memang tidak mudah, apalagi jika luka yang tersisa masih membekas, tapi niat untuk memperbaiki hubungan adalah langkah awal yang kuat.

Mengirim pesan, membuat janji temu, atau sekadar menyapa duluan di media sosial bisa membuka ruang untuk komunikasi kembali. Kadang, satu kata maaf yang diucapkan dengan tulus bisa mengubah segalanya. Paskah bukan hanya soal pengampunan yang diterima, tetapi juga yang diberikan.

4. Donasikan Barang Layak Pakai ke Lembaga Sosial

Sumber: power of families