Pesona Gondanglegi, Event Kecamatan dengan Banyak Keunggulan: Tantangannya Jaga Keberlanjutan (3-Habis)

Pesona Gondanglegi, Event Kecamatan dengan Banyak Keunggulan: Tantangannya Jaga Keberlanjutan (3-Habis)

--Humas Pesona Gondanglegi

--

Setelah sebelas kali penyelenggaraan dan selalu sukses, muncul tantangan: bagaimana penyelenggaraan selanjutnya? Bagaimana agar penyelenggaraan berikut bisa lebih baik?

---

DI balik kesuksesan penyelenggaraan Pesona Gondanglegi pada setiap tahunnya, tak luput dari dinamika dan kompleksitas penyelenggaraan. Mulai dari persiapan yang matang hingga pelaksanaan yang lancar, berbagai kendala kerap muncul dan perlu diatasi dengan solusi yang tepat.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh penyelenggara Festival Pesona Gondanglegi adalah menjaga keberlanjutan even ini. Di tengah persaingan even serupa yang semakin ketat, mempertahankan minat dan antusiasme masyarakat menjadi hal yang krusial.

Meskipun Festival Pesona Gondanglegi 2024 terbilang sukses, namun tetap menghadapi beberapa masalah. Pertama, keterbatasan anggaran dan pendanaan menjadi kendala utama dalam penyelenggaraan acara yang semakin besar. Kedua, kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang terampil dalam bidang manajemen acara juga menjadi tantangan signifikan. Ketiga, koordinasi antar kelompok dan dukungan masyarakat yang optimal perlu terus ditingkatkan. Terakhir, faktor alam seperti cuaca yang tidak menentu juga menjadi risiko yang harus diantisipasi.

Tantangan lainnya adalah menjaga kelestarian nilai-nilai budaya yang menjadi dasar penyelenggaraan festival. Di era digitalisasi seperti sekarang, mempertahankan tradisi dan kearifan lokal di tengah arus modernisasi bukanlah perkara mudah.

Anggaran dang SDM

Salah satu masalah terbesar dalam penyelenggaraan festival adalah keterbatasan anggaran. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan upaya yang lebih sistematis dalam mengelola keuangan. Salah satu langkah konkrit adalah dengan aktif mencari sponsor dari perusahaan swasta maupun BUMN.

Selain itu, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan media, juga dapat menjadi sumber pendanaan tambahan. Tidak kalah penting, menggalang dana dari masyarakat secara langsung melalui program donasi atau penjualan merchandise dapat menjadi alternatif yang menarik. Dengan demikian, ketergantungan pada satu sumber pendanaan dapat dikurangi.

Selanjutnya, masalah SDM. Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan, perlu dilakukan peningkatan kapasitas SDM secara berkelanjutan. Pelatihan dan workshop dapat diselenggarakan untuk meningkatkan keterampilan panitia dalam berbagai bidang, seperti manajemen acara, teknik produksi, hingga penanganan darurat.

Selain itu, melibatkan relawan dari berbagai komunitas juga dapat memperkaya sumber daya manusia dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan positif. Dengan demikian, kualitas penyelenggaraan festival dapat terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.

Masyarakat merupakan jantung dari setiap festival. Untuk memastikan keberlangsungan dan kesuksesan acara, perlu dibangun komunikasi yang baik antara panitia dengan berbagai lapisan masyarakat. Masyarakat dapat dilibatkan sejak tahap perencanaan acara, sehingga mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab atas keberhasilan festival.

Selain itu, melibatkan masyarakat secara aktif dalam pelaksanaan acara, seperti menjadi peserta, relawan, atau penjual makanan dan minuman, dapat meningkatkan rasa memiliki dan kebanggaan mereka terhadap acara tersebut. Dengan demikian, festival akan semakin semarak dan bermakna bagi masyarakat.

Sumber: tazqia disway