Deretan UMKM Padati Jalan Tirto Utomo Landungsari, Jadi Penopang Kebutuhan Mahasiswa

DAU, DISWAYMALANG.ID—Aktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tampak mendominasi sisi kanan dan kiri Jalan Tirto Utomo, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Dalam satu deret jalan tersebut, hampir seluruh ruang tepi jalan dimanfaatkan pelaku UMKM untuk membuka lapak, terutama pada sore hingga malam hari.

Pantauan di lokasi Minggu (14/2025)sore hingga malam menunjukkan, deretan UMKM berjualan secara berkesinambungan di kedua sisi jalan. Kawasan ini dikenal sebagai salah satu wilayah dengan konsentrasi rumah kos yang cukup tinggi, baik kos putra maupun putri.

Mayoritas penghuni kos di sepanjang Jalan Tirto Utomo merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Malang Raya. Banyaknya mahasiswa yang bermukim di kawasan tersebut turut mendorong pertumbuhan UMKM, khususnya di sektor kuliner.

Sejumlah pedagang menyediakan makanan berat seperti nasi lalapan, bubur ayam, nasi Padang, hingga warung kelontong yang menjual aneka jajanan. Harga makanan yang ditawarkan relatif terjangkau bagi mahasiswa, mulai dari nasi lalapan dengan kisaran harga Rp9.000, menu bebek sekitar Rp25.000, serta nasi Padang Rp10.000-an.

Salah satu pelaku UMKM setempat, Ruman, penjual roti goreng, mengungkapkan bahwa aktivitas jual beli semakin ramai pada malam hari. “Kalau sudah malam banyak mahasiswa nyari jajan, Mas. Jadi ya banyak pedagang yang buka lapak di sini,” ujarnya.

Keberadaan UMKM tersebut dirasakan langsung manfaatnya oleh para penghuni kos. Herlina, salah satu warga kos di sekitar Jalan Tirto Utomo, menilai kawasan ini sangat memudahkan kebutuhan sehari-hari. “Kalau pengen makan banyak pilihan, mau laundry juga dekat,” katanya.

Hal serupa disampaikan Rosita, mahasiswi penghuni kos lainnya. Ia menyebut fasilitas penunjang di kawasan tersebut sudah cukup lengkap. “Ada apotek juga di sini, jadi nggak perlu ke pusat kota kalau butuh apa-apa. Sudah lengkap soalnya,” tuturnya.

Deretan UMKM di Jalan Tirto Utomo tidak hanya menjadi penggerak ekonomi lokal, tetapi juga berperan sebagai penopang kebutuhan harian mahasiswa. Dengan lokasi yang strategis, pilihan usaha yang beragam, serta harga yang ramah di kantong, kawasan ini terus tumbuh sebagai sentra ekonomi mikro berbasis lingkungan kos di Kabupaten Malang.

Sumber: