Rektor UB: Danantara Kunci Hilirisasi Inovasi dan Ekosistem Industri Nasional
Public and Business Leader Forum bertema Integrating Public Policy and Business Transformation under Disaster Sensitivity: 2026 Outlook & Challenges, yang digelar UB di Ballroom Hotel Pan Sari Pacific, Jakarta, Sabtu, 13 Desember 2025. -istimewa--
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID--Rektor Universitas Brawijaya Prof Widodo SSi MSi PhD MedSc menaruh harapan besar pada peran Danantara sebagai penggerak utama hilirisasi inovasi perguruan tinggi dan industrialisasi nasional.
Hal itu disampaikan dalam rangka Dies Natalis ke-63 Universitas Brawijaya melalui forum Public and Business Leader Forum bertema Integrating Public Policy and Business Transformation under Disaster Sensitivity: 2026 Outlook & Challenges, di Ballroom Hotel Pan Sari Pacific, Jakarta, Sabtu, 13 Desember 2025.
Menurut Prof Widodo, kehadiran Danantara sangat strategis bagi perguruan tinggi. Bukan semata sebagai sumber pendanaan langsung. Tetapi sebagai maestro ekosistem industri baru di Indonesia.
BACA JUGA:SPECTAUBPHORIA, Ajang Unjuk Prestasi Spektakuler Alumni Plus Euforia Reuni Digoyang Pasha Ungu
“Ketika negara kuat dan memiliki pendanaan industrialisasi yang kuat, perguruan tinggi punya peluang besar melakukan hilirisasi inovasi yang selama ini terhambat,” ujarnya.
Prof Widodo menilai, kampus memiliki banyak inovasi, hak kekayaan intelektual (IPR), serta pakar, namun sering kesulitan membawa hasil riset ke tahap industri karena ekosistem industri belum siap.
Selain itu, dia menyoroti tantangan lulusan perguruan tinggi yang kesulitan mendapatkan ruang berkarya sesuai keahlian akibat lemahnya pengembangan industri nasional.
BACA JUGA:Ira Puspadewi Terpilih sebagai Alumni UB Paling Inspiratif
“Dengan Danantara yang kuat, industri akan tumbuh, ekosistem inovasi akan berjalan, dan ini bisa memutus rantai ketergantungan industri Indonesia,” tegas Prof Widodo.
"Danantara diharapkan tidak hanya menyiapkan pendanaan, tetapi juga merancang skenario besar pembangunan industri, termasuk dukungan terhadap kurikulum dan penguatan SDM yang relevan dengan arah kebijakan industrialisasi nasional," ujarnya.
Sumber: disway.id
