1 tahun disway

Jalur Batu-Cangar-Mojokerto Berlaku Buka Tutup Bergantung Kondisi Cuaca

Jalur Batu-Cangar-Mojokerto Berlaku Buka Tutup Bergantung Kondisi Cuaca

-panca rp-

BATU, DISWAYMALANG.ID--Jalur Batu-Cangar-Mojokerto saat ini dilakukan buka tutup atau kondisional. Tergantung dari cuaca yang ada di Gajah Mungkur (titik kejadian tanah longsor). Pemberlakuan buka tutup ditentukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim dan BPBD Kabupaten Mojokerto. 

"Buka tutup jalan Cangar-Mojokerto ini sudah sekitar empat hari yang lalu (tepatnya Minggu, 7 Desember 2025, red)," kata Tomo, salah satu petugas karcis di tempat wisata air panas Cangar.

Buka tutup ini memudahkan para petani atau pedagang dari Pacet yang berjualan di sekitar air panas Cangar. "Mereka lebih dari dua minggu tidak bekerja. Mereka jualan di dalam maupun luar area wisata air panas Cangar," ungkap Tomo.

Selain itu dengan adanya buka tutup tersebut, sebagian orang juga tidak melintas jalur Cangar. "Mereka memilih berputar, lewat Malang, atau lewat Kandangan. Mereka milih berputar karena takut kalau melintas ternyata pas hujan lalu jalan ditutup," jelas Tomo.

Sementara, selama penutupan mulai awal longsor pada 25 November 2025 hingga saat ini, ada penurunan pengunjung di wisata air panas Cangar hingga 40 persen pada hari biasa dan 30 persen jika hari libur. Pengunjung yang berkurang dari arah utara Surabaya, Mojokerto, Gresik, dan Trawas.

"Kalau jalur dibuka, biasanya orang yang lewat, jika merasa capek berbelok untuk berendam air panas. Atau sekadar duduk-duduk istirahat. Warung bisa ramai seperti rest area. Kalau sekarang seperti jalan buntu, gak ada yang lewat," jelasnya.

Sepanjang jalan pintu masuk sebelah utara, di Cangar ada 12 warung yang menggantungkan diri dari pengunjung Cangar dan pelintas jalan Batu-Mojokerto. Namin mereka memahami keadaan saat ini.

"Musim hujan dan di daerah lereng gunung, kami menyadari kalau ada tutup buka jalan. Kalau dibuka semua akan bahaya," kata salah satu pemilik warung Bu Win (40), warga Pacet.

Dirinya pun pasrah, dengan kondisi tersebut. "Kita masih mending, yang ada di Sumatera, Aceh, kasihan," jelasnya mengacu ke bencana banjir bandang di Aceh, Sumatera Barat dan Utara yang membuat warganya menderita.

Namun di balik buka tutup jalan Batu-Mojokerto, Bu Win masih mempunyai harapan dalam berjualan makanan. "Empat hari ini mulai ada yang marung, semoga cuaca segera membaik," tuturnya.

Sumber: