Tiga Kementerian Tinjau Stadion Kanjuruhan, Dukung Arema FC Kelola Aset Stadion
SITE VISIT: General Manager Arema, ketika mendampingi perwakilan dari tiga kementerian, saat berkunjung ke Stadion Kanjuruhan. (Foto: Arema Official)--
KEPANJEN, DISWAYMALANG.ID—Upaya Arema FC memperoleh hak pengelolaan Stadion Kanjuruhan mendapat dukungan kuat dari pemerintah pusat. Tiga kementerian —Kementerian UMKM,Kemendagri, dan Kemenpora—melakukan kunjungan lapangan (site visit) ke stadion tersebut pada Rabu (10/12).
Kedatangan ketiga kementerian ini menjadi sinyal bahwa rencana Arema FC untuk mengelola Kanjuruhan dan menjadikannya zona ekonomi eksklusif berbasis UMKM dan komunitas suporter masuk agenda serius pemerintah.
General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi menegaskan, pengajuan hak kelola bukan sekadar kebutuhan operasional klub, melainkan agenda pengembangan kawasan.
“Kami berkomitmen menjadikan Stadion Kanjuruhan sebagai zona ekonomi eksklusif. Pengembangan potensi ekonomi kawasan stadion akan dilakukan bersama UMKM lokal dan komunitas fans,” jelasnya, Kamis (11/12).
Inal, panggilannya, menyebut konsep tersebut dirancang agar memberikan manfaat ekonomi bagi klub sekaligus masyarakat Malang Raya. Ia menyampaikan apresiasi atas respons cepat pemerintah pusat.
“Terima kasih kepada Kemenpora, Kemendagri, Kementerian UMKM, dan Pemkab Malang. Kami sangat serius untuk menjalankan amanah pengelolaan aset ini,” ujarnya.
Tenaga Ahli Menteri UMKM, Budi Setiawan, menilai langkah Arema FC sebagai implementasi nyata Nota Kesepahaman (MoU) tiga kementerian mengenai penguatan industri olahraga dan UMKM.
“Arema FC merespons MoU 3 Menteri ini dengan cepat. Paparan manajemen cukup komprehensif dan progresnya jelas,” kata Budi.
Ia memastikan kementeriannya akan memberikan pendampingan penuh, termasuk melalui program holding UMKM untuk memperkuat struktur pengelolaan kawasan stadion.
Dukungan juga datang dari Sekretaris Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM Fitri Rinaldi yang melihat potensi besar jika Kanjuruhan dikelola secara profesional.
Pertemuan tersebut turut dihadiri perwakilan Kemendagri, Dirjen Pengembangan Daerah Murita, serta Asisten Deputi Olahraga Profesional Kemenpora Yusuf Suparman. Rombongan Arema FC dipimpin Inal Manajer Bisnis Munif Wakid.
“Dari diskusi dengan Arema FC, terlihat potensi yang sangat menjanjikan. Pengelolaan ini menjadi upaya optimalisasi agar aset pemerintah daerah lebih produktif,” ujar Rinaldi.
Ia menilai pola pengelolaan ini dapat mengangkat peran pelaku UMKM dalam ekosistem industri olahraga, khususnya sepak bola.
Pertemuan itu menjadi langkah lanjutan setelah klub tersebut menyampaikan studi awal pengelolaan kawasan stadion.
Sumber:
