Kurulu, Si Bunga Abadi dari Pegunungan Papua, Warna Bertahan Tahunan dalam Kondisi Kering
Bunga Kurulu, flora khas Papua yang menjadi simbol keanekaragaman alam Wamena-Wikipedia-Wikipedia
MALANG, DISWAYMALANG.ID--Bunga Kurulu, yang dijuluki 'bunga abadi' Papua, memikat perhatian karena keindahannya yang tahan lama. Tumbuh di dataran tinggi Wamena dan Lembah Baliem, bunga ini tetap mempertahankan bentuk dan warnanya meski sudah dikeringkan. Menjadikannya pilihan favorit sebagai hiasan, kerajinan tangan, dan suvenir khas Papua.
BACA JUGA:Lily of the Valley, Bunga Harum Bersejarah dengan Makna Mendalam dan Manfaat Medis
Secara ilmiah, Bunga Kurulu termasuk spesies Xerochrysum bracteatum dari famili Asteraceae. Kelopaknya yang kering dan bertekstur seperti kertas membuatnya tampak seperti bunga buatan, padahal merupakan bunga asli.
Nama "Kurulu" sendiri berasal dari bahasa lokal masyarakat Papua, khususnya di sekitar Lembah Baliem, yang telah lama mengenal dan menghargai keindahan bunga ini.
Keindahan utama Bunga Kurulu terletak pada kombinasi warna-warni bractea (daun pelindung) yang cerah dan daya tahannya yang luar biasa. Bunga ini tidak menghasilkan aroma yang kuat, tetapi mengandalkan daya tarik visualnya.
Warna bractea sangat bervariasi dan mencolok, mencakup spektrum kuning keemasan, oranye, merah muda, putih, hingga merah dan ungu. Bunga majemuk yang sesungguhnya, disebut floret, berukuran kecil dan terletak di tengah, biasanya berwarna kuning atau coklat.
Di pasar internasional dan hortikultura, bunga ini lebih populer dengan sebutan 'Everlasting Daisy' atau 'Strawflower'. Merujuk pada sifat bractea bunganya yang tidak mudah layu dan tetap mempertahankan warna cerahnya bahkan setelah dikeringkan.
Dalam keadaan kering, bunga ini dapat mempertahankan warna dan bentuknya selama berbulan-bulan hingga tahunan. Sehingga banyak digunakan untuk karangan bunga abadi, dekorasi interior, campuran potpourri, dan kerajinan tangan seperti penghias bingkai atau kartu ucapan.
Keunikan ini tidak hanya menarik wisatawan dan kolektor, tetapi juga memberi peluang ekonomi bagi masyarakat lokal melalui kerajinan tangan dan dekorasi rumah. Lebih dari itu, bunga ini menjadi simbol keanekaragaman hayati dan budaya Papua yang perlu dilestarikan.
Di pasaran, harga Bunga Kurulu bervariasi tergantung bentuk (segar vs. kering), kualitas, warna, dan panjang tangkai. Sebagai ilustrasi, satu tangkai bunga kurulu kering berkualitas tinggi dapat dihargai mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 15.000 di tingkat pengecer domestik.
BACA JUGA:Bunga Kamboja, Keindahan Eksotis yang Sarat Makna dan Manfaat dalam Kehidupan
Keunikan dan Daya Tarik
- Tahan lama: Setelah dipetik dan dikeringkan, bunga tetap mempertahankan bentuk, warna, dan kelopaknya sehingga bisa awet bertahun-tahun. Itulah mengapa banyak orang menyebutnya 'bunga abadi' atau 'flower everlasting'.
- Penampilan unik: Tekstur 'kertas' pada kelopak membuatnya tampak seperti bunga hias artifisial (plastik atau kertas) namun sesungguhnya merupakan bunga alami. Hal ini membuatnya menarik perhatian, terutama sebagai hasil kerajinan tangan atau dekorasi.
BACA JUGA:Ketika Keindahan Bertemu Konservasi: Pesona dan Kisah Kelangkaan Bunga Parrot’s Beak
- Nilai budaya & ekonomi lokal: Bunga Kurulu sering dijadikan sebagai barang kerajinan: bunga kering dirangkai menjadi hiasan dinding, vas bunga, atau souvenir. Ini membuka peluang ekonomi bagi penduduk setempat, terutama perajin di Papua Pegunungan.
- Simbol flora khas Papua: Keberadaan bunga ini menunjukkan kekayaan keanekaragaman hayati di dataran tinggi Papua sekaligus menjadi daya tarik wisata alam bagi pelancong yang tertarik melihat flora langka dan khas.
BACA JUGA:9 Manfaat Kecombrang, Bunga Eksotis yang Jadi Primadona Kuliner Nusantara
Manfaat dan Pemanfaatan
Selain sebagai tanaman hias dan suvenir, bunga Kurulu punya manfaat praktis dalam konteks ekonomi dan pelestarian budaya:
- Sebagai oleh-oleh khas dari Papua bunga dikeringkan bisa dibawa ke luar daerah tanpa mudah layu, cocok sebagai kenang kenangan.
- Sebagai kerajinan tangan lokal: Bunga kering dirangkai jadi dekorasi rumah, hiasan dinding, hingga aksesoris memberi nilai tambah bagi perajin di Papua Pegunungan.
- Sebagai ikon keanekaragaman alam dan identitas lokal membantu menarik perhatian konservasi dan wisatawan pada flora khas Papua, sehingga ikut mendukung pelestarian lingkungan.
BACA JUGA:9 Fakta 'Si Bunga Abadi' Edelweis Jawa, Awas Memetiknya di Area Konservasi Bisa Dipidana 10 Tahun
Mengapa Bunga Kurulu Penting
Bunga Kurulu bukan sekadar bunga indah, tetapi representasi kekayaan alam dan budaya di Wamena, Papua. Dengan daya tahannya yang luar biasa dan penampilannya yang unik, bunga ini menjembatani estetika, ekonomi, dan konservasi.
Keberadaannya sebagai bunga 'abadi' memberi nilai praktis sebagai suvenir, sekaligus menjadi pengingat bahwa kekayaan flora Nusantara termasuk Papua sangat beragam dan perlu dijaga.
Sumber: wikipedia
