1 tahun disway

Akhirnya Disetujui! Pelatih 'Berlabel Eropa' Tunggu Waktu Tanda Tangan Kontrak, Pemain Keturunan Baru Merapat

 Akhirnya Disetujui! Pelatih 'Berlabel Eropa' Tunggu Waktu Tanda Tangan Kontrak, Pemain Keturunan Baru Merapat

Pelatih 'Berlabel Eropa' Siap Latih Timnas Indonesia?----Dok. PSSI--

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Pelatih asal Kroasia dinilai layak tangani skuad Garuda. Bintang Liga Inggris utarakan minat bela Timnas Indonesia.

Malaysia selangkah lagi dicoret dari Kualifikasi Piala Asia 2027. Skema Timnas Indonesia U-17 lolos 32 besar Piala Dunia U-17 2025.

Masih Bisakah Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Babak 32 Besar Piala Dunia?


Perjuangan Timnas Indonesia U-17 Usai Takluk 0-4 dari Brasil di Grup H Piala Dunia U-17 2025, Jumat malam 9 November 2025-Tangkapan Layar Instagram@timnasindonesia---

Dua kekalahan beruntun yakni melawan Zambia dan kekalahan telak 0-4 dari Brasil menempatkan Timnas Indonesia U-17 di posisi paling buncit grup H. Namun secara matematis harapan untuk lolos ke babak 32 besar Piala Dunia U-17 2025 ternyata belum sepenuhnya tertutup.

Mari coba bedah hitung-hitungan paling realistis bagi skuad Garuda Asia. Sesuai regulasi, tim yang lolos ke babak 32 besar adalah juara grup, runner up grup, dan empat tim peringkat terbaik.

Saat ini posisi timnas Indonesia U-17 di grup A adalah 0 poin dari dua pertandingan dengan selisih gol -6. Dengan kondisi ini, peluang lolos sebagai juara grup atau runner up grup sudah 100 persen tertutup.

Satu-satunya jalan, jalan tol yang masih terbuka adalah lolos melalui jalur 4 peringkat 3 terbaik. Syaratnya hanya ada satu dan tidak bisa ditawar lagi. Wajib menang melawan Honduras di laga pamungkas.

Jika Timnas Indonesia hanya mampu bermain seri atau kalah melawan Honduras, skuad Garuda Asia dipastikan angkat koper dari turnamen Piala Dunia U-17. Skenario paling mungkin adalah menang melawan Honduras. Jika ini terjadi, poin akhir Indonesia adalah tiga.

Setelah itu, perjuangan Garuda Muda belum selesai. Mereka masih harus masuk dalam empat besar klasmen peringkat tiga terbaik. Dengan tiga poin, posisi skuad asuhan Nova Arianto masih sangat rawan.

Para suporter Timnas Indonesia U-17 harus berdoa agar ada tim peringkat tiga di grup lain yang memiliki poin 0 atau 1. Jika ada yang sama-sama memiliki tiga poin, selisih gol mereka harus lebih buruk dari Indonesia.

Jika Timnas Indonesia U-17 menang 1-0 atas Honduras selisih gol akhir main 4, mereka harus berharap ada tim lain yang kalah telak di dua laga awal dan hanya menang tipis 1-0 juga. Misal selisih gol -5 atau -6.

Singkatnya, jalan masih ada meski sangat terjal. Tidak ada pilihan lain bagi Nova Arianto selain mengalahkan Honduras dan jika memungkinkan menang dengan skor sebesar-besarnya untuk memperbaiki selisih gol.

Bintang Liga Inggris Utarakan Minat Bela Timnas Indonesia

Sinyal ketertarikan kembali datang dari Liga Inggris. Namun, kali ini beritanya datang dengan sedikit rasa sayang karena ini adalah pengakuan dari seorang bintang yang sudah terlanjur membela negara lain yakni bek andalan Brighton, Joel Veltman.

Ia mengonfirmasi bahwa dirinya memiliki darah keturunan Indonesia dari sisi ibunya. Bek tangguh yang menjadi andalan di lini belakang Brighton ini pun mengungkapkan perasaannya terhadap Indonesia.

Secara mengejutkan, Joel Veltman menyatakan bahwa jika dirinya boleh memilih saat ini, ia ingin sekali membela Timnas Indonesia. Ia mengaku sangat menyukai kultur dan keramahan masyarakat Indonesia yang ia rasakan.

Namun harapan ini harus kita kubur dalam-dalam. Pengakuan Joel Veltman ini murni sebuah kisah cinta yang tak sampai. Seperti yang kita ketahui, Joel Veltman sudah terlanjur menjadi andalan tim nasional senior Belanda.

Ia tercatat sudah mengoleksi 28 caps untuk timnas senior Belanda. Sesuai regulasi FIFA, seorang pemain yang sudah mencatatkan penampilan di laga kompetitif resmi bukan friendly bersama timnas senior sudah tidak bisa lagi berpindah federasi.

Status Joel Veltman sudah 100 persen locked atau terkunci untuk Belanda. Berita ini menjadi bukti bahwa sebenarnya banyak talenta kelas dunia yang memiliki koneksi darah dengan Indonesia.

Akan tetapi kasus Joel Veltman menjadi pelajaran bahwa PSSI harus bergerak lebih cepat dan jeli dalam memantau bakat-bakat di Eropa sebelum mereka terlanjur melakoni debut senior bersama negara Eropa.

Pengakuan Joel Veltman ini tetap harus kita apresiasi sebagai bentuk rasa hormatnya terhadap tanah leluhurnya. Meski begitu, untuk kebutuhan skuad PSSI tentu harus mencari talenta lain yang statusnya masih eligible atau belum terkunci.

Malaysia Bakal Kena Coret FIFA dari kualifikasi Piala Asia 2027?

Kabar mengkhawatirkan datang dari negara tetangga kita, Malaysia. Tim nasional mereka, Harimau Malaya kini berada di bawah ancaman serius untuk dibekukan oleh FIFA yang dapat berujung pada penceretan dari kualifikasi Piala Asia 2027.

Masalah ini bermula dari adanya dugaan intervensi pemerintah terhadap Federasi Sepak Bola mereka FAM.

Baru-baru ini, Menteri Olahraga Malaysia, Hannah Yeoh mengumumkan bahwa program pembangunan sepak bola nasional akan diambil alih oleh Dewan Olahraga Nasional yang merupakan badan di bawah Kementerian Pemerintah.

Sebelumnya program NFDP tersebut dijalankan secara independen oleh FAM. Pengambil alian wewenang federasi oleh pemerintah ini adalah pelanggaran berat terhadap statuta FIFA khususnya pasal 19 yang melarang keras adanya campur tangan pihak ketiga termasuk pemerintah dalam urusan internal federasi sepak bola.

FIFA mengharuskan setiap anggotanya termasuk FAM untuk independen dan mengelola urusan mereka sendiri tanpa pengaruh dari luar.

Jika FAM melaporkan hal ini kepada FIFA atau jika FIFA mengetahuinya sendiri, FIFA berhak menjatuhkan sanksi scorsing atau pembekuan kepada FAM.

Jika FAM dibekukan, maka seluruh tim nasional Malaysia dan klub-klub Malaysia dilarang berpartisipasi dalam kompetisi internasional, apapun yang berafiliasi dengan FIFA dan AFC.

Dampak paling dekat adalah keikutsertaan Malaysia di kualifikasi Piala Asia 2027. Jika sanksi dijatuhkan, Malaysia akan otomatis didiskualifikasi atau dicoret dari ajang tersebut.

Indonesia sendiri pernah mengalami pahitnya sanksi ini pada tahun 2015. Dan kini Malaysia sedang berjalan di jalur berbahaya yang sama. Ini adalah situasi pelik bagi sepak bola Malaysia.

FAM kini berada dalam posisi sulit antara menuruti arahan pemerintah atau mematuhi statuta FIFA. Jika tidak diselesaikan, ancaman diskualifikasi dari Piala Asia 2027 adalah konsekuensi nyata.

Pelatih Asal Kroasia Dinilai Layak Tangani Timnas Indonesia!


Bojan Hodak mengawasi latihan anak didiknya di Persib Bandung, (02/05/2025)-Media sosial Persib Bandung –--

Di tengah ketidakpastian kursi pelatih Timnas Indonesia, nama pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak semakin kencang diusulkan sebagai kandidat ideal. Kali ini dukungan datang langsung dari salah satu legenda hidup Maung Bandung.

Legenda Persib Bandung yang dimaksud adalah Atep. Menurut Atep, Bojan Hodak memiliki segala kriteria yang dibutuhkan untuk memimpin skuad Garuda berdasarkan kinerjanya yang fenomenal bersama Persib, terutama di kancah Asia.

Atep menyoroti beberapa keunggulan utama Bojan Hodak. Pertama adalah faktor kedisiplinan dan ketegasan.

Bojan Hodak terbukti tidak pandang bulu. Mentalitas tanpa anak emas seperti ini sangat dibutuhkan di timnas.

Kedua, Bojan Hodak adalah pelatih pragmatis yang fokus pada hasil akhir. Ia mampu membangun lini pertahanan yang kokoh dan mentalitas tim yang kuat. Terbukti dengan rekor tak terkalahkan Persip di kompetisi Asia sejauh ini.

Ketiga dan mungkin yang paling penting, Bojan Hodak tidak membutuhkan adaptasi. Dia sudah sangat paham kultur sepak bola Asia Tenggara yang sukses besar di Malaysia dan kini membuktikannya lagi di Indonesia.

Ia tahu bagaimana cara menangani ekspektasi tinggi dan tekanan dari suporter di regional ini. Usulan ini pun memicu diskusi di kalangan suporter. Di satu sisi, mereka bangga pelatihnya diakui layak berlatih Timnas Indonesia.

Di sisi lain, tentu ada dilema besar dan keengganan untuk melepaskan pelatih yang telah membawa Persib bersinar terang di Asia.

Bojan Hojan hodak ini menjadi alternatif yang sangat kuat selain nama Shin Tae-yong yang juga diremorkan akan kembali. Bojan Hodak adalah pelatih yang cocok dan sudah teruji di ekosistem Indonesia.

Sumber: disway.id