1 tahun disway

Gus Yahya: Saya Tak Tebersit Niatan Mundur dari Jabatan Ketum PBNU

Gus Yahya: Saya Tak Tebersit Niatan Mundur dari Jabatan Ketum PBNU

Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf saat memberikan keterangan pada awak media Minggu (23/11) dini hari di Hotel Samator Surabaya. -Istimewa--harian.disway.id

SURABAYA, DISWAYMALANG.ID–Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan dirinya tak terbersit niatan untuk mundur dari jabatan Ketum PBNU. Alasannya, pemilihannya sebagai Ketua PBNU ini merupakan hasil Mukhtamar NU ke-34 pada 2022.

”Tak terbersit niatan saya untuk mundur. Karena saya mendapat mandat ini, selama lima tahun Insya llah saya sanggup,” katanya, Minggu (23/11) dini hari usai mengikuti rapat PWNU se-Indonesia di Hotel Novotel Samator, Surabaya pada Sabtu malam (22/11).

BACA JUGA:Kemelut PBNU Juga Jadi Santapan Media Israel, Sebut Gus Yahya Didesak Mundur karena Undang Peter Berkowitz

Sebelumnya, surat keputusan Majelis Syuriah PBNU yang beredar memerintahkan Gus Yahya untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketum PBNU karena sejumlah ‘pelanggaran’. Antara lain mengundang akademisi pro zionis Peter Berkowitz dalam forum Akademisi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN) NU.

Surat keputusan tersebut ditandatangani Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar tertanggal Kamis, 20 November 2025. Gus Yahya diberi waktu 3 hari untuk meletakkan jabatannya.

BACA JUGA:Mencuat Isu di Medsos, Tekanan Mundur kepada Ketum PBNU Gus Yahya Karena Dilawan saat Mau Pecat Gus Ipul

Ia juga menilai, keputusan desakan dirinya untuk mundur lewat rapat yang dikatakan sebagai rapat harian Syuriah itu juga tidak sah. Karena menurut, AD ART, rapat harian Syuriah tak bisa memberhentikan pengurus di PBNU. Entah itu memberhentikan sekelas Sekjen maupun ketua lembaga. ”Apalagi ketua umum,” celetuknya.

Gus Yahya juga menilai surat risalah yang beredar di media sosial mengenai desakan dirinya untuk mundur tersebut tak memenuhi standar resmi organisasi. Sebab, jika tanda tangannya resmi, harus menggunakan tanda tangan digital. ”Sehingga bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

BACA JUGA:Mengejutkan! Syuriah PBNU Deadline Gus Yahya 3 Hari untuk Mundur dari Ketum PBNU

Saat disinggung soal mengenai respon pengurus PWNU di rapat itu, mengenai desakan dirinya mundur, Gus Yahya mengklaim tak ada yang setuju. ”Mereka tidak mau saya mundur. Mereka khawatir saya mundur,” tuturnya.

Sementara saat disinggung soal rumor desakan mundur akibat dirinya dianggap dekat dengan Israel, Gus Yahya membantah tegas. Ia menyebut, pada 2018 dirinya memang pernah berkunjung ke Israel dan bertemu langsung dengan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu. ”Dan saya tegaskan di sana. Posisi saya tetap berada di Palestina,” jelasnya.

BACA JUGA:Gereja Katolik ‘Angkat’ Gus Dur dan Romo Mangun sebagai Pahlawan Kemanusiaan Era Modern

Sumber: harian.disway.id