Pemerintah Telah Rampcheck 7.347 Pesawat hingga 17 November, Digencarkan Menjelang Nataru
Inspektur kelaikudaraan Kemenhub melakukan pengecekan terhadap komponen pesawat untuk memastikan kelaikan armada jelang Nataru--Kemenhub
MALANG, DISWAYMALANG.ID--Bukan hanya terhadap angkutan bus, pemerintah juga gencar melakukan rampcheck pesawat terbang, menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Pengecekan dilakukan untuk memverifikasi standar operasi serta kelaikudaraan pesawat sesuai cheklist ketentuan.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dikutip Jumat (21/11), mengklaim melakukan rampcheck rutin sepanjang 2025. Namun frekuensinya ditingkatkan menjelang Nataru.
Dalam periode 1 Januari hingga 17 November 2025, kata Dirjen Hubud Lukman F Laisa, pihaknya telah melakukan rampcheck 7.347 kali terhadap 683 pesawat maskapai nasional. Antara lain Batik Air, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, Pelita Air, Sriwijaya Air, Super Air Jet, Transnusa, Wings Air, Indonesia AirAsia, Susi Air, BBN Airline, dan operator lainnya.
Dari seluruh pemeriksaan tersebut, tercatat 930 temuan, terdiri dari 816 minor, 92 significant, dan 22 major, yang seluruhnya telah ditindaklanjuti oleh maskapai sesuai ketentuan sehingga pesawat kembali memenuhi aspek kelaikudaraan dan pengoperasian.
Sebagian besar temuan merupakan kategori minor dan banyak terkait dengan aspek kondisi eksternal pesawat. Hal ini menggarisbawahi pentingnya penguatan pemeriksaan pra-terbang (pre-flight check) oleh operator guna mengurangi potensi temuan berulang.
Ditjen Hubud juga memastikan seluruh pilot, awak kabin, dan engineer memiliki lisensi yang masih berlaku (valid).
Inspektur kelaikudaraan Kemenhub melakukan checklist untuk memastikan armada pesawat layak untuk melayani penumpang-Kemenhub-
Ia menyampaikan, ramp inspection merupakan bagian penting dari kesiapan angkutan udara nasional, terutama pada periode puncak seperti Nataru. “Ramp inspection berperan memastikan setiap pesawat yang akan beroperasi berada dalam kondisi terbaiknya. Ini adalah langkah pengawasan yang sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kelancaran layanan penerbangan,” ujar Lukman F Laisa.
Sementara di moda darat, ramp check difokuskan pada armada bus yang akan melayani penumpang. Baik di terminal, maupun di pool PO yang bersangkutan.
"Tahun ini kita menargetkan sebanyak 15 ribu kendaraan dilakukan rampcheck. Hingga tanggal 19 November 2025 kemarin pukul 2 siang, sudah diperiksa sebanyak 24.790 armada bus. Artinya ini sudah melebihi target yang ditetapkan," ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan di Jakarta, Kamis, 20 November 2025.
Kendati demikian, Ia menyampaikan pihaknya akan terus melaksanakan inspeksi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan ini melalui penugasan kepada seluruh BPTD secara menerus hingga batas waktu yang telah diputuskan yakni mulai tanggal 7 November 2025 hingga 2 Januari 2026.
Petugas memeriksa kelengkapan dokumen sopir bus dalam rangka ramp check jelang nataru-Kemenhub-
"Dari kendaraan yang sudah diperiksa tersebut, rinciannya adalah sebanyak 17.165 unit atau 69,24 persen diizinkan operasional. Kemudian sebanyak 4.250 unit atau 17,14 persen melakukan pelanggaran teknis penunjang atau peringatan perbaikan," terangnya.
Sumber: disway.id
