Transportasi Listrik, Langkah Nyata Kemenhub & ITDP untuk Bumi yang Lebih Bersih
Direktur Sarana Keselamatan Transportasi Jalan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Yusuf Nugroho dalam acara bertajuk 'MOV-E: Moving Cities the Electric Way'/disway.id - ayu novita--disway news network
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Elektrifikasi kendaraan bermotor jadi langkah strategis dalam mewujudkan sistem transportasi hijau yang ramah lingkungan dan efisiendi energi. Hal ini disampaikan Direktur Sarana Keselamatan Transportasi Jalan, Kemenhub, Yusuf Nugroho dalam acara bertajuk 'MOV-E: Moving Cities the Electric Way'.
"Kementerian Perhubungan melalui Diretorat Perhubungan Darat telah berkomitmen untuk mendukung kebijakan nasional menuju era elektrifikasi transportasi," ujar Yusuf di Jakarta Selatan pada Sabtu, 1 November 2025.
Ia menjelaskan sejumlah langkah yang telah dilakukan pihaknya dalam mulai dari penyusunan peta jalan pembangunan kendaraan listrik, pembangunan regulasi pengujian tipe kendaraan bermotor.
"Khususnya menyangkut kendaraan listrik, hingga dukungan terhadap memuatkan ekosistem di industri kendaraan listrik," tutur Yusuf.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kunci utama dalam menuju mempercepat transisi menuju mobilitas yang berkelanjutan wajib adanya dukungan dari pemerintah, akademisi, dan masyarakat.
"Sehingga laborasi yang tadi kami sampaikan itu menjadi kesemiscayaan. Tidak ada satupun institusi yang mungkin bisa melakukan secara mandiri, perlu adanya kolaborasi," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Asia Tenggara Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia, Gonggomtua Sitanggang menjelaskan transisi ke bus listrik berpeluang menghadirkan layanan publik yang efisien.
"Langkah ini juga dapat menciptakan lapangan kerja hijau dan memperkuat rantai nilai industri transportasi bersih," terangnya.
Studi ITDP yang didukung oleh ViriyaENB menunjukkan bahwa elektrifikasi armada bus perkotaan dapat menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 66,7 pesen pada 2040 sekaligus menghemat subsidi transportasi hingga 30 persen.
Sebagai informasi, Indonesia menargetkan penurunan emisi hingga 31,89 persen dengan upaya sendiri dan 43,20 persen dengan bantuan internasional pada 2030.
Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih awal.
Transportasi berkelanjutan, khususnya elektrifikasi kendaraan, merupakan salah satu strategi penting untuk mencapai target tersebut.
Tetapi kendaraan listrik (EV) saat ini masih di bawah 1 persen dari total populasi kendaraan nasional.
Untuk mempercepat transisi dan memastikan dampaknya signifikan terhadap penurunan emisi, elektrifikasi perlu dimulai dari sektor transportasi publik, khususnya armada bus perkotaan yang dapat memberikan efek pengganda terhadap pengurangan emisi dan peningkatan kualitas layanan transportasi.
Sumber: disway news network
