1 tahun disway

Dusun Beru Langganan Banjir, Ketinggian Permukaan Kali Paron Sempat Bikin Cemas

Dusun Beru Langganan Banjir, Ketinggian Permukaan Kali Paron Sempat Bikin Cemas

Wakapolsek Bumiaji Iptu Edi Hendarko mengecek Kali Paron, yang sudah surut. Sebelumnya beredar video di Medsos permukaan sungai tersebut mendekati permukaan tertinggi plengsengan. -panca rp/diswaymalang.id--

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Kali Paron di Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kota Batu bikin cemas warga setempat pada Senin (3/11) sekitar pukul 12.15 WIB. Selama 15 menit, permukaan sungai itu naik mendekati permukaan tertinggi plengesengan. Kurang lebih 20 cm.

Para pedagang dan warga sekitar sungai pun waswas. Pasalnya, hampir setiap tahun Kali Paron meluap dan mengakibatkan banjir di Dusun Beru. Video kondisi Kali Paron pun bertebaran di medsos. Banyak netizen yang komen mengkhawatirkan Kali Paron meluap dan memicu banjir tahunan di Dusun Beru seperti tahun-tahun sebelumnya.

Begitu juga dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polsek langsung menuju lokasi yang ada di video. "Setelah kami mengetahui dari group WA kami langsung ke sini," ujar Wakil Kapolsek Bumiaji Edi Hendarko di lokasi.

Menurut dia, jika ada laporan dan informasi dari media sosial, pihaknya akan mencari tahu yang sebenarnya.

"Berdasar informasi memang air meluap selama 15 menit, meski saat itu di wilayah Kali Paron mendung tidak hujan. Kemungkinan hutan di daerah Sumber Gondo (daerah atas), hujan deras, sehingga air di sini sempat naik," terang Edi.

Sementara itu, salah satu warga Banaran, Ruli, mengatakan, tahun lalu Dusun Beru sempat banjir meski tidak hujan.

"Kalau yang hujan di sini, tapi di atas (Gunung Arjuno, red) tidak hujan, maka di sini aman. Tapi walaupun di sini tidak hujan, namun di atas (hutan di lereng Arjuno) hujan deras 30 menit saja, maka dipastikan akan banjir," terang Ruli.

Selain karena hujan di lereng Arjuno, berdasar fakta di lapangan, banjir sebelumnya terjadi karena pembukan pintu air di Beru yang menuju Bendo terlambat. Ditambah lagi, ada kiriman sampah kayu dan bambu sehingga menutupi pintu air dan beberapa sudetan,” ujar Ruli.

Perlu diketahui, pedagang yang di sekitar Kali Paron  trauma jika air mulai meluap. Sebab kalau terjadi banjir, peralatan dagang seperti, kursi plastik, termos, wajan, ikut terbawa arus.

"Kami tadi was was dan sempat mulai ambil barang dagangan, sebab kami trauma tahun lalu peralatan kami terbawa banjir," salah satu pedagang di pertigaan Paron, saat di wawancarai Disway Malang.

Sumber: