1 tahun disway

4 Inovasi Kesehatan UIN Maliki Ikuti Expo ASSIE III 2025 di Surabaya, Siap Masuk Tahap Industri

4 Inovasi Kesehatan UIN Maliki Ikuti Expo ASSIE III 2025 di Surabaya, Siap Masuk Tahap Industri

UIN Maliki Malang Mengikuti Acara Airlangga Start-Up Summit & Innovation Expo (ASSIE) III 2025 --

SURABAYA, DISWAYMALANG.ID–Upaya hilirisasi riset kesehatan Jawa Timur semakin menunjukkan hasil konkret. Dalam gelaran Airlangga Start-Up Summit & Innovation Expo (ASSIE) III 2025 di Grand City Mall Surabaya, 14–16 November 2025, sejumlah produk berbasis riset kesehatan dipamerkan dan dinyatakan siap memasuki tahap pengembangan lebih lanjut menuju industri.

Salah satu peserta pameran, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, menghadirkan sejumlah inovasi kesehatan yang menarik perhatian investor dan pelaku industri. Produk yang sudah memasuki tahap komersialisasi, Hermarin Healthy Drink, menjadi sorotan karena keberhasilannya menerjemahkan riset laboratorium menjadi produk yang siap bersaing di pasar minuman kesehatan.

Selain produk komersial tersebut, UIN Maliki Malang juga membawa empat prototipe riset yang kini masuk tahap scale up (pengembangan bisnis secara strategis untuk meningkatkan kapasitas operasional, produksi, atau pemasaran agar dapat tumbuh secara signifikan dan efisien).

Keempat inovasi UIN Maliki tersebut meliputi:

• OSTEPRIM Tablet, formulasi untuk mendukung kesehatan tulang,

• MALSTONIN Tablet, suplemen regulasi tidur,

• UVAMAX Kapsul, penguat imun berbasis herbal,

• RAHZA Face Mist, produk perawatan kulit berbahan aktif hasil riset ilmiah.

Keempat produk ini merupakan hasil riset kolaborasi dosen dan mahasiswa yang diarahkan untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat, mulai dari masalah tidur hingga kebutuhan kosmetik yang aman dan berbasis data ilmiah.

Pameran ASSIE III 2025 sendiri diikuti lebih dari 100 galeri start-up, peneliti, serta inkubator bisnis se-Jawa Timur. Kehadiran berbagai perguruan tinggi, termasuk UIN Maliki Malang, menunjukkan semakin kuatnya ekosistem inovasi dan kewirausahaan akademik di wilayah ini. Para peserta bisa mempresentasikan riset, memperluas jejaring, dan membuka peluang kerja sama dengan investor.

Melalui forum ini, produk-produk kesehatan yang dipamerkan berpotensi mempercepat proses hilirisasi karena langsung diuji pasar dan dinilai oleh pelaku industri. Investor pun mulai melirik sejumlah inovasi yang dianggap memiliki nilai komersial tinggi dan peluang distribusi luas.

Partisipasi UIN Maliki Malang dalam kegiatan ini memperkuat kontribusi lembaga pendidikan dalam mendorong inovasi kesehatan yang aplikatif. Namun, fokus utama pameran tetap pada pencapaian riset dan manfaatnya bagi masyarakat luas, bukan pada institusinya.

Dengan hasil yang ditampilkan, sejumlah inovasi kesehatan diperkirakan segera masuk tahap produksi lebih besar setelah memperoleh dukungan kemitraan. ASSIE III 2025 pun menjadi bukti bahwa riset di Jawa Timur terus bergerak menuju implementasi nyata yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Sumber: