1 tahun disway

Setelah KRI Brawijaya, TNI AL Siapkan Pelatihan Personel untuk Awaki KRI Prabu Siliwangi-321

Setelah KRI Brawijaya, TNI AL Siapkan Pelatihan Personel untuk Awaki KRI Prabu Siliwangi-321

Dua kapal perang buatan Italia akan memperkuat jajaran TNI Angkatan Laut. Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali memimpin upacara pemberian nama secara simbolis --TNI AL--

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Setelah sukses mendatangkan kapal perang KRI Brawijaya 320 pada awal September 2025 lalu, kini Indonesia bersiap untuk mendatangkan saudaranya, yakni KRI Prabu Siliwangi-321.

Kedua kapal ini merupakan kapal fregat kelas Thaon di Revel buatan pabrikan Fincantieri dari Italia. Pada Maret 2024, Kementerian Pertahanan meneken kerjasama pembelian dua kapal fregat ini.

Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksda TNI I G. P. Alit Jaya memimpin upacara penutupan Pelatihan Kesatuan Persiapan Pengambilan Kapal (KPPK) bagi calon pengawak KRI Prabu Siliwangi-321 pada hari Jumat, 7 November 2025

Kegiatan yang digelar di Auditorium Puslatkaprang Kolat Koarmada II ini menandai berakhirnya pelatihan yang berfokus pada peningkatan pengetahuan teknis, keterampilan operasional, serta kesiapan personel dalam pengoperasian dan pemeliharaan sistem kapal perang modern.

Latihan yang dimulai 13 Oktober sampai 7 November 2025 merupakan pembekalan intensif yang bertujuan untuk para calon pengawak dalam menghadapi tugas pengawakan kapal perang terbaru TNI Angkatan Laut (TNI AL).


Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksda TNI I G. P. Alit Jaya, S.H., M.Si., memimpin upacara penutupan Pelatihan Kesatuan Persiapan Pengambilan Kapal (KPPK) bagi Calon Pengawak (Cawak) KRI Prabu Siliwangi-321 yang digelar di Auditorium Puslatk--

Dalam amanatnya, Pangkoarmada II menyampaikan bahwa pelatihan KPPK merupakan langkah strategis dalam menyiapkan personel TNI AL agar memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai standar operasional serta fungsi asasi dari KRI Prabu Siliwangi-321.

“Pelatihan ini membekali para jalasena dengan kemampuan profesional, disiplin tinggi, serta pemahaman mendalam terhadap teknologi dan sistem kapal perang modern yang akan dioperasikan,” tegas Laksda TNI Alit Jaya.

Menurutnya, keberhasilan kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dan komitmen seluruh pihak dalam mendukung kesiapan operasional satuan kapal perang TNI AL.

Calon Pengawak KRI Prabu Siliwangi-321 dipimpin oleh Komandan KRI John Lie-358, Kolonel Laut Kurniawan Koes Atmadja. Mari kita kupas mengenai kehebatan dari kapal teranyar TNI AL ini yang diperkirakan akan datang awal tahun 2026.

Asal KRI Prabu Siliwangi-321

KRI Prabu Siliwangi 321 merupakan sebuah kapal dari kapal patroli lepas pantai kelas Thaon di Revel yang dibangun sebagai Ruggiero di Lauria (P435), merupakan kapal keenam di kelas ini yang dibangun untuk Angkatan Laut Italia.

Kapal ini diproduksi pada tanggal 7 April 2021 oleh perusahaan Fincantieri Italia di galangan kapal Muggiano, dan kapal ini pertama kali diluncurkan pada tanggal 10 Oktober 2023.

Indonesia telah menandatangi kontrak untuk akuisisi dua kapal tersebut pada tahun 2024 lalu dan mendapatkan pendanaan sebesar 1,25 miliar dolar AS. Kapal pertama telah Indonesia terima pada bulan September 2025 lalu, yaitu KRI Brawijaya-320.

Kemampuan KRI Prabu Siliwangi-321


KRI Prabiu Siliwangi dalam upacara penamaan di dok Fincantieri Italia -TNI Angkatan Laut---

KRI Prabu Siliwangi 321 adalah kapal multiperan untuk penggunaaan berbagai misi. Mulai dari patroli lepas pantai, operasi kemanusiaan, hingga kapal tempur garis depan.

Kapal ini dengan KRI Brawijaya-320 secara gari besar adalah kapal yang sama, memiliki panjang 143 meter dengan lebar 16,5 meter dan bobot mencapai 6.350 ton. dengan dimensi tersebut kapal ini dapat menampung hingga 171 awak, membuat kapal ini menjadi kapal terpanjang Indonesia saat ini.

Dengan gelarnya sebagai kapal terpanjang Indonesia saat ini tidak mengorbankan kemampuannya dalam menjelajahi lautan, kapal ini dapat melaju hingga kecepatan 32 knot dan dapat menjangkau hingga 9300 km, ia juga dapat membawa dua helikopter kecil sekaligus.

Persenjataan KRI Prabu Siliwangi-321

Kapal ini memiliki berbagai macam "taring yang tajam" berkemampuan peperangan anti-udara, anti-kapal selam, anti-kapal permukaan, operasi khusus, operasi serangan, hingga operasi pertahanan udara.

Geladak kapal ini dilengkapi dengan sistem dua sistem persenjataan mulai dari meriam Oto Melara 127 mm di geladak depan kapal dengan sistem penanganan amunisi otomatis dan satu Meriam anti-pesawat Oto Melara 76 mm. Selain itu, kapal ini juga memiliki delapan Rudal anti-kapal dan serangan darat dan dua peluncur berisi tiga torpedo 324 mm.

Dengan semua kehebatan kapal tersebut baik dalam difensif maupun ofensif kapal perang ini cocok dikerahkan untuk berbagai misi seperti perlindungan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), operasi patroli wilayah pesisir hingga lepas pantai, dan operasi kemanusiaan seperti penanggulangan bencana.

Sumber: harian.disway.id