1 tahun disway

DalboFest Hadir di Tengah Kontroversi Bisnis Pakaian Bekas: Kombinasikan Thrift, Street‑Culture, dan Musik

DalboFest Hadir di Tengah Kontroversi Bisnis Pakaian Bekas: Kombinasikan Thrift, Street‑Culture, dan Musik

Dalbo Festival Kembali Meramaikan Kota Malang Mulai dari 1 - 7 Desember 2025 di Plaza Begawan--Indiekraf.com

LOWOKWARU, MALANGDISWAY.ID--Di tengah kontroversi pelarangan thrifting (pakaian bekas) oleh Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa yang kemudian diluruskan Menteri UMKM Maman Abdurrhman, Kota Malang justru menghadirkan Dalbofest.

Nama Dalbo pada Dalbofest merupakan singkatan dari frasa bahasa Jawa "odol-odol kebo", yang berarti "bongkar karung". Erat dengan konsep utama festival tersebut, yaitu sebagai ajang thrifting atau berburu pakaian bekas impor.

DalboFest 2025 ini menggabungkan bazar thrift (pakaian bekas), komunitas kreatif, dan hiburan musik. Festival digelar pada 1–7 Desember 2025 di Plaza Begawan, dengan tiket gratis. 

DalboFest bukan kali pertama hadir di Malang. Event serupa pada tahun-tahun sebelumnya sudah dikenal sebagai panggung bagi para penjual barang preloved, industri kreatif lokal, dan komunitas fashion/vintage. 

Festival ini menawarkan lebih dari sekadar belanja. Pengunjung dapat menemukan barang-barang fashion bekas, barang vintage, serta berbagai koleksi unik —cocok bagi mereka yang suka fashion bergaya “second-hand” atau mencari barang berbeda dari pasaran. Plaza Begawan dipilih sebagai lokasi karena dikenal sebagai sentra event, dengan fasilitas yang memadai untuk menampung keramaian dan stan-stan tenant.  

Selain aspek belanja dan komunitas, DalboFest juga kerap memadukan hiburan dan musik serta menghadirkan elemen street‑culture. Tujuannya menciptakan suasana festival yang lebih hidup: bukan sekedar bazar, tetapi juga ruang sosial bagi anak‑muda, komunitas kreatif, dan penggemar gaya hidup urban.  


Pamflet Resmi DALBO FESTIVAL “Street Culture” Hip Hop & Reggae Party 2025--Instagram @dalbo.fest

Dengan format “free entry” dan kombinasi antara thrifting, kreativitas lokal, komunitas, dan musik, DalboFest 2025 berpeluang menjadi destinasi menarik bagi warga Malang. Khususnya generasi muda, pencinta fashion alternatif, dan mereka yang mencari pengalaman komunitas yang berbeda.

Masyarakat disarankan untuk terus memantau informasi resmi panitia demi mengetahui detail tenant, jadwal acara, dan protokol pelaksanaan, agar pengalaman mengikuti festival berjalan lancar dan aman.

DalboFest menegaskan komitmennya pada semangat keberlanjutan — memberikan ruang bagi UMKM kecil, pelaku thrift shop, komunitas kreatif, dan pecinta fashion preloved. Bagi banyak orang, event seperti ini bukan hanya soal belanja, tapi juga tentang koleksi, eksplorasi gaya, dan bagian dari gaya hidup yang sadar lingkungan.

Kontroversi Bisnis Thrifting

Untuk diketahui, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melarang impor pakaian bekas atau balpres ilegal karena merugikan pengusaha tekstil lokal. Ia memerintahkan Direktorat Jenderal Bea Cukai untuk memperketat pengawasan masuknya pakaian bekas impor di berbagai pelabuhan.

Namun, Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan, Presiden Prabowo telah memberikan arahan agar pemerintah mampu menjaga aktivitas perdagangan di masyarakat. “Di satu sisi ada aturan, di satu sisi juga ada kepentingan perdagangan, aktivitas ekonomi juga harus diselamatkan. Nah ini nanti kita akan coba cari formulasinya,” kata Maman.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor pakaian bekas di Indonesia masih cukup tinggi. Pada periode Januari–Agustus 2025, volume pakaian bekas impor mencapai 1.242,8 ton dengan nilai sekitar US$1,55 juta atau setara Rp25,7 miliar. Bahkan pada 2024, volume impor pakaian bekas sempat mencapai 3.865,4 ton.

Hong Kong dan Taiwan menjadi negara asal pakaian bekas yang paling banyak masuk ke Indonesia sepanjang Januari–Agustus 2025, dengan volume masing-masing 388,4 ton dan 372,5 ton. Pasokan dari Hong Kong menjadi yang terbesar dengan 31,2%, sementara Taiwan menyumbang 30%.

Sumber: instagram : @dalbo.fest