1 tahun disway

Bye Jerawat! Yuk Intip 9 Kandungan Aktif Skincare Ini untuk Mengatasi Jerawat dan Bekasnya

Bye Jerawat! Yuk Intip 9 Kandungan Aktif Skincare Ini untuk Mengatasi Jerawat dan Bekasnya

Ilustrasi kulit berjerawat--foto: erhastore.co.id

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Jerawat dan bekasnya sering menjadi masalah kulit yang mengganggu kepercayaan diri banyak orang. Namun, dengan kemajuan industri kosmetik dan dermatologi, kini tersedia berbagai kandungan aktif dalam skincare yang terbukti efektif bantu mengatasi jerawat, mengurangi peradangan, serta membantu memudarkan bekas jerawat. Berikut sembilan kandungan aktif yang wajib diketahui, lengkap dengan cara kerjanya dan catatan penting penggunaannya.

1. Benzoyl Peroxide

Benzoyl peroxide (BPO) adalah salah satu bahan paling klasik dalam pengobatan jerawat. Kandungan ini bekerja dengan membunuh bakteri Propionibacterium acnes yang menjadi salah satu pemicu jerawat, sekaligus membantu mengurangi minyak berlebih dan mengelupas sel kulit mati yang dapat menyumbat pori. Namun, BPO bisa menyebabkan iritasi, kering, atau kemerahan di kulit sensitif. Mulailah dengan konsentrasi rendah, misalnya 2,5% dan gunakan pelembap nonkomedogenik untuk mengurangi efek samping.

2. Salicylic Acid

Salicylic acid adalah jenis beta-hydroxy acid (BHA) yang dapat menembus pori dan melarutkan minyak dan sumbatan di dalamnya. Dengan demikian, ia efektif untuk menangani komedo dan membantu mempercepat regenerasi sel kulit. Namun, penggunaan terlalu sering atau pada konsentrasi tinggi bisa memicu iritasi, terutama untuk kulit sensitif. Disarankan memulai dengan produk berkonsep leave-on, seperti toner/serum dengan konsentrasi 0,5–2%. 

3. Retinoid

Retinoid, termasuk retinol, tretinoin, dan adapalene bekerja dengan mempercepat pergantian sel kulit, membuka pori yang tersumbat, serta mencegah pori tersumbat kembali. Adapalene misalnya, bisa ditemukan dalam produk over-the-counter dan relatif lebih lembut dibandingkan retinoid medis. Namun, retinoid sering menyebabkan kulit lebih kering dan meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari. Jadi, gunakan malam hari dan selalu kombinasikan dengan pelembap dan sunscreen.

4. Asam Alfa-Hidroksi (AHA)

AHA bekerja pada permukaan kulit dan membantu mengangkat sel kulit mati, memperhalus tekstur kulit, serta membantu memudarkan bekas jerawat. Misalnya, glycolic acid dan lactic acid sering digunakan dalam berbagai toner atau masker sebagai bahan eksfoliasi lembut. Penggunaan AHA yang berlebihan bisa menyebabkan kemerahan dan iritasi, apalagi jika digabungkan dengan retinoid atau BHA tanpa jeda.

5. Azelaic Acid

Azelaic acid adalah asam dikarboksilat dengan sifat antibakteri ringan, anti-inflamasi, dan membantu mencegah penyumbatan pori. Ia juga membantu memudarkan noda bekas jerawat. Keunggulan lain dari azelaic acid adalah tolerabilitasnya yang cenderung baik, sehingga cocok untuk kulit sensitif.

6. Niacinamide

Niacinamide adalah bahan multifungsi yang bekerja menenangkan peradangan, membantu mengatur produksi minyak, mengurangi kemerahan, dan memperbaiki fungsi skin barrier. Karena sifatnya yang relatif ringan, niacinamide sering menjadi bahan favorit dalam produk yang ditujukan untuk kulit acne-prone namun sensitif. 

7. Sulfur

Sulfur memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang membantu mengurangi produksi minyak dan peradangan pada jerawat. Namun, bau khas sulfur dan potensi iritasi pada kulit sensitif perlu diperhatikan. Sebaiknya digunakan tidak setiap hari pada awalnya. 

8. Kombinasi Antibiotik Clindamycin

Beberapa produk dermatologi menggabungkan antibiotik topikal seperti clindamycin untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Namun penggunaan antibiotik topikal sebaiknya di bawah pengawasan dokter, karena resistensi bakteri bisa terjadi jika dipakai terlalu lama atau tidak sesuai dosis.

9. Moisturizer Ceramides dan Hyaluronic Acid

Meskipun bukan obat jerawat langsung, moisturizer dengan kandungan ceramide dan hyaluronic acid sangat penting untuk menjaga kelembapan dan memperbaiki barier kulit, terutama ketika kulit sedang diobati dengan bahan aktif yang dapat menyebabkan kekeringan. Kulit yang terlalu kering atau rusak barier-nya malah bisa memicu iritasi dan memperburuk kondisi jerawat. 

Dalam dunia skincare, tidak ada satu bahan ajaib tunggal yang cocok untuk semua tipe jerawat dan kulit. Namun, dengan kombinasi pintar dari bahan aktif di atas, sambil memperhatikan toleransi kulit dan langkah penggunaan bisa menekan jerawat dan mempercepat pemudaran bekasnya. Perlu diingat bahwa hasil nyata butuh konsistensi minimum beberapa minggu hingga bulan, serta dukungan dari gaya hidup sehat, seperti pola makan, tidur, kebersihan wajah.

Sumber: mayoclinic.org